Berita Jateng
Angin Puting Beliung Rusak Delapan Rumah di Bandarharjo Semarang, Warga Sampai Menjerit-jerit
Angin puting beliung yang melanda pemukiman warga di RT 1 RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Semarang, menyebabkan delapan rumah warga rusak.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Angin puting beliung yang melanda pemukiman warga di RT 1 RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Semarang, menyebabkan delapan rumah warga rusak, Selasa (17/1), sekira pukul 14:30 WIB.
Lurah Bandarharjo Emi Setiana Estu Handayani mengatakan setelah diterpa angin puting beliung delapan rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.
"Rumah enggak roboh, itu cuman asbesnya yang rusak, mengelupas semua," ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Beredar Video Pria Tanpa Busana Berlari, Diduga Pelaku Pembunuhan di Hotel di Blora
Kemudian Emi menyampaikan bahwa BPBD Kota Semarang, Dinas Sosial Kota Semarang, Dinas Pemukiman dan perumahan Kota Semarang serta pihak Kelurahan telah berada di lokasi dan membantu warga yang terdampak.
Salah satu warga yang rumahnya rusak, Sumarni (46) mengaku sedang melakukan bersih-bersih di dalam rumah, saat angin puting beliung itu datang, menerjang rumahnya.
"Angin tiba-tiba datang, tapi tidak separah yang kita kira, terus tahu-tahu langsung ini, saya sampai menangis jerit-jerit, ibu saya kan tidur di kamar depan, terus dia langsung pindah," ungkapnya.
Menurutnya, angin puting beliung yang menerjang pemukiman tersebut, membuat sejumlah atap di rumahnya terlepas.
"Asbes ada yang terbang ada yang jatuh ke bawah, suaranya ya kayak angin puting beliung, mengerikan," jelasnya.
Kendati demikian ia bersyukur karena anggota keluarganya yang ada di dalam rumah tidak terkena reruntuhan material atap saat peristiwa itu terjadi.
"Di rumah Ada dua orang, saya sama ibu saya, untungya tidak ada cucu saya biasanya cucu saya berada di sini, jam 1 lebih pada pulang, alhamdulilah tidak ada yang terkena luka," bebernya.
Setelah diterjang angin puting beliung, pemukiman tersebut diguyur hujan, hal itu membuat ruangan di dalam rumah, Sumarni menjadi basah dan ia mengaku belum tahu rencana akan tidur di mana.
"Pas hujan itu sudah kejadian, jadi basah semua terus lampu sempat mati, tapi nyala lagi," katanya
Paska musibah ini, Ia mengaku telah mendapat bantuan dari sejumlah pihak.
"Udah dapat bantuan tadi langsung Bu Lurah, Bu Camat, Pak RW langsung mensurvei turun tangan sendiri itu ada terpal, selimut, indomi, beras, minyak sama makanan yang sudah dikemas, terus kasur," ungkapnya.
Warga lainya yang rumahnya rusak, Abdul Kholik (40) mengungkapkan bahwa angin puting beliung yang melanda pemukiman tersebut, sangat cepat.
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.