PSSI Hentikan Liga 2

Persijap Jepara Tolak Penghentian Kompetisi Liga 2, PSSI Buyarkan Rencana Indah Laskar Kalinyamat

Persijap Jepara menolak keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI menghentikan Liga 2 2022/2023.

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Pemain dan official Persijap Jepara berdoa di pinggir lapangan usai memenangi laga 1-0 melawan Persekat Kabupaten Tegal di Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara, beberapa waktu lalu. 
  • PSSI membuyarkan mimpi indah dan hasil kerja keras skuad Persijap Jepara, dengan menghentikan kompetisi Liga 2 di tengah musim berjalan.
  • Laskar Kalinyamat menolak keputusan Exco PSSI terkait penghentian Liga 2, menuntut kompetisi kembali dilanjutkan

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Persijap Jepara menolak keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI menghentikan Liga 2 2022/2023.

Penghentian kompetisi di tengah musim merugikan klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini.

Pasalnya, saat ini Persijap Jepara dalam performa terbaiknnya mengarungi Liga 2.

Persijap menduduki peringkat dua di Grup Tengah Liga 2.

Untuk mempertahankan posisinya itu, Persijap memulai latihan sejak 6 Desember 2022 lalu.

Itu merupakan latihan perdana mereka sejak 1 Oktober 2022 kompetisi dihentikan sementara karena Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. 

Baca juga: BREAKING NEWS: PSSI Resmi Hentikan Kompetisi Liga 2 di Tengah Musim, Liga 1 Tak Ada Degradasi

Baca juga: Liga 2 Berhenti, Gaji Pemain Nunggak, Striker Persipa Pati Kini Jualan Mebel

Skuad Persijap rutin menggelar latihan dan berujicoba dengan klub-klub lokal.

Sejumlah persiapan itu dilakukan untuk menghadapi laga lanjutan Liga 2.

Namun nahas, persiapan serius itu berakhir sia-sia karena PSSI  tidak melanjutkan Liga 2.

PSSI beralasan, penghentian ini karena permintaan sebagian besar klub peserta Liga 2 yang meminta kompetisi tidak dilanjutkan.

Informasinya, terdapat 20 klub yang meminta kompetisi dihentikan.

Selain itu, PSSI menyebut sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat menjadi pertimbangan keputusan tersebut.

PSSI buayarkan rencana Persijap

Manajer Persijap Jepara Egat Sucawijaya menegaskan pihaknya bukan bagian dari klub yang meminta kompetisi dihentikan.

Sejak awal, kata dia, Persijap Jepara meminta kompetisi tetap dilanjutkan.  

Eman-eman, posisi kita di papan atas. (Tapi) terhenti seperti ini,” kata Egat Jumat (13/1/2023).

Menuruntya, penghentian kompetisi ini sekaligus membuyarkan rencana pembenahan skuad Persijap Jepara.

Pasalnya, manajemen sudah memiliki rencana mendatangkan sejumlah pemain untuk menambah performa Persijap mengarungi putaran kedua Liga 2.

Namun rencana itu batal seiring keputusan PSSI tidak melanjutkan kompetisi.

Egat mengungkapkan, pihaknya tidak tinggal diam dengan adanya keputusan tersebut.

Dia akan menyampaikan aspirasi kepada PSSI terkait kondisi klub apabila liga dihentikan.

Untuk diketahui, kompetisi Liga 2 2022-2023 diikuti 28 klub. Klub-klub itu terbagi dalam tiga grup.

Grup Barat diikuti 9 klub. Grup Tengah diikuti 10 klub. Grup Timur diikuti 9 klub.

Persijap Jepara tergabung dalam Grup Tengah.

Persijap Jepara bertengger di peringkat dua dengan raihan 12 poin.

Selisih 4 poin dari Bekasi City yang memuncaki klasemen dengan raihan 16 poin.

PSSI: Liga 2 dihentikan, Liga 1 tanpa degradasi

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi menghentikan kompetisi Liga 2 Indonesia 2022/2023 di tengah musim berjalan.

Keputusan penghentian kompetisi Liga 2 2022/2023 di tengah musim ini merupakan hasil keputusan Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Rapat Exco PSSI digelar di kantor PSSI, Gelora Bung Karno (GBK) Arena, Kamis (12/1/2023).

Dilansir dari website resmi PSSI, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor.

Sejumlah faktor itu, disebutkan Yunus, antara lain:

  • 1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan.

Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

  • 2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
  • 3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.
    Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2.

Liga 1 tetap berjalan tanpa ada tim terdegradasi

Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi.

Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan.

Sementara untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024, PSSI akan menggelar play-off yang diikuti oleh juara Liga 1 2021/2022 versus juara Liga 1 2022/2023.

Terakhir, untuk Liga 3 putaran Nasional 2022/2023 resmi dihentikan.

"Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya," pungkas Yunus.

(*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved