PSIS Semarang
Extreme Boys Segera Mendeklarasikan Diri sebagai Kelompok Suporter PSIS Semarang
Selain Panser Biru dan Snex, satu lagi kelompok suporter PSIS Semarang yang akan hadir yaitu Extreme Boys.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Selain Panser Biru dan Snex, satu lagi kelompok suporter PSIS Semarang yang akan hadir yaitu Extreme Boys.
Kelompok suporter beraliran ultras tersebut nantinya jika mendukung PSIS Semarang bermain kandang akan berada di tribun timur bagian utara.
Pembina Extreme Boys, Donny Kurniawan mengatakan, lahirnya Extreme Boys diharapkan bisa membawa perdamaian antar kelompok suporter di Kota Semarang atau bahkan nasional.
Sebagai kelompok suporter yang baru lahir, Extreme Boys juga ingin banyak belajar kepada dua basis suporter PSIS lain yakni Panser Biru dan Snex.
"Visi utama kita membuka perdamaian seluruh suporter terutama di daerah dulu. Kita ingin belajar kepada kakak pertama kita Panser Biru, kemudian kakak kedua dari Snex. Kita banyak belajar ke mereka dan semoga virus perdamaian antar suporter dari daerah bisa menyebar ke seluruh Indonesia," kata Donny kepada awak media saat ditemui di Stadion Citarum, Selasa (3/1/2022) malam.
Rencananya, Extreme Boys akan mendeklarasikan secara resmi sebagai kelompok suporter baru PSIS Semarang pada Minggu (8/1) mendatang, selain mengundang pihak pemerintah dan manajemen klub, Extreme Boys juga mengundang hadir sejumlah kelompok suporter di Jawa Tengah dan beberapa dari daerah lain yang memiliki kultur ultras.
"Kita sebentar lagi akan mendeklarasikan, mungkin pekan ini. Kami masih menunggu pihak kepolisian. Dalam acara ini, kami mengundang Ibu Wali Kota, manajemen PSIS, dan suporter Jateng yang sekultur. Beberapa dari luar Jawa Tengah juga kami undang," kata Donny.
Saat ini jumlah anggota Extreme Boys kurang lebih sekitar 800 orang.
Tagline yang dipakai, yakni Terror Warrior yang artinya terror lawan.
"Kita kulturnya ultras, mendukung tim dengan bernyanyi 2x45 menit. Kita teror tim lawan hanya 2x45 menit," tandas Donny.
Dalam kesempatan yang sama, pembina Extreme Boys lainnya, Bunda Susi EB mengatakan, kehadiran Extreme Boys diharapkan bisa bersinergi dengan kelompok suporter lain.
Tak sebatas akan mendeklarasikan diri, Susi menambahkan pihaknya juga sudah memiliki chant yang juga sudah disosialisasikan kepada para anggota dalam berbagai kesempatan.
"Kami punya banyak chant ultras. Kami sudah mensosialisasikan karena Extreme Boys bukan hanya nonton bola di Stadion, tapi saat nobar. Di situ jadi momentum sosialisasi," kata Susi.
"Dengan adanya Extreme Boys, kami harap semua suporter di Semarang, kita bisa bersinergi dukung PSIS. Tujuan kita sama mendukung PSIS. Harapannya kita bisa saling bersinergi," imbuh Susi. (*)
| 2 Pemain Muda PSIS Semarang Prajurit TNI AL 'Disekolahkan' ke Klub Liga 3 Persik Kendal |
|
|---|
| PSIS Dapat Tambahan Amunisi 2 Prajurit TNI AL, Syihabuddin & Adhitya Jorry selesai Pendidikan |
|
|---|
| PSIS Semarang Pulangkan Usman Diarra, Striker Berdarah Indonesia - Afrika Pernah Main di Taiwan |
|
|---|
| Ihwal Perubahan Regulasi Jumlah Pemain Asing di Liga 1, Begini Respon Pemain PSIS Septian David |
|
|---|
| Dalih Pelatih PSIS setelah Kalah dari Persijap Jepara: Kami Tak Cari Hasil, Tapi Lihat Proses |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/PSIS-Semarang-41.jpg)