Berita Jateng
Kunjungan Wisatawan Meningkat, Disbudpar Kota Semarang Minta Tempat Makan Pasang Daftar Harga
Kota Semarang memiliki 50 destinasi wisata. Para pengelola wisata yang ada diminta memperketat protokol kesehatan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang bersiap menyambut kunjungan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk itu Pemkot Semarang melalui Disbudpar Kota Semarang, akan menyiapkan puluhan destinasi wisata yang ada.
Kepala Disbudpar Kota Semarang, R Wing Wiyarso Poespojoedho menjelaskan, Kota Semarang memiliki 50 destinasi wisata.
Para pengelola wisata yang ada diminta memperketat protokol kesehatan.
Selain itu, pengecekan fasilitas dan prasarana di objek wisata jadi syarat wajib menyambut kedatangan wisatawan.
Baca juga: Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa, Ini Opsi yang Disiapkan Pemkab Jepara
"Kami sudah mengeluarkan edaran ke pengelola destinasi wisata terkait hal tersebut beberapa waktu lalu," jelasnya, Minggu (25/12/2022).
Wing menjelaskan, pengelolaan objek wisata diimbau menyediakan ruang medis serta bersiap menghadapi cuaca buruk.
Koordinasi dengan TNI Polri dalam hal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga akan ditekankan.
Menurutnya, hal tersebut bukan membatasi wisatawan namun, memberikan rasa aman dan nyaman.
"Apalagi wisatawan sudah mulai berdatangan ke Kota Semarang, ditambah libur sekolah sudah dimulai. Hal itu membuat bus pariwisata masuk ke Kota Semarang setiap hari," tuturnya.
11 Titik Destinasi Wisata
Wing menuturkan beberapa lokasi di Kota Semarang berpotensi jadi titik berkumpul massa saat pergantian tahun.
Titik tersebut ada di Lawang Sewu, Kota Lama Semarang, Semarang Zoo, Pantai Marina.
Grand Maerokoco, Kampung Jawi, Goa Kreo, MAJT, Klenteng Sam Poo Kong, Taman Lele dan Gor Manunggal Jati.
"Beberapa titik itu jadi fokus kami agar tidak terjadi penumpukan massa," katanya.
Apalagi BPS dan Disporapar Provinsi Jateng telah melakukan pendataan terkait kunjungan wisatawan.
Di mana tiga obyek wisata di Kota Semarang jadi magnet bagi wisatawan nusantara.
Destinasi wisata Kota Lama Semarang, Lawang Sewu dan Klenteng Sam Poo Kong.
"Beberapa waktu lalu teror sempat terjadi di Jabar, jangan sampai hal itu terjadi di Kota Semarang. Untuk itu penumpukan massa jadi fokus kami bersama TNI Polri," terangnya.
Tak hanya itu, ia menegaskan tempat makan di Kota Semarang wajib memasang daftar harga.
Berkaca pada komplain wisatawan beberapa waktu lalu, yang sempat viral di media sosial.
Di mana seorang wisatawan makan di warung makan kaki lima, namun diminta membayar dengan harga hotel bintang lima.
"Kami mengimbau wisatawan bisa menegur tempat makan yang tidak memberikan daftar harga. Kami juga akan membentuk tim untuk mengawasi hal tersebut," imbuhnya.
Adapun data dari Disbudpar Kota Semarang, jumlah kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 7,2 juta wisatawan nusantara dan 82 ribu wisatawan mancanegara.
Angka tersebut menurun jauh pada 2020 dengan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 2 juta orang dan 5,5 ribu wisatawan mancanegara.
Baca juga: Ini Bocoran Sentuhan Raffi Ahmad - Rans Entertainment di Semarang Zoo, Berkonsep Animal Welfare
Penurunan kunjungan wisatawan tersebut dikarenakan pandemi yang tengah berlangsung di berbagai daerah.
Namun pada 2021, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang mulai merangkak naik.
Dengan jumlah kunjungan wisatawan nusantara 2,4 juta orang dan 30 wisatawan mancanegara.
Adapun kunjungan wisatawan yang ditargetkan Pemkot Semarang pada tahun 2022 di angka 3,6 juta wisatawan nusantara dan 7,4 ribu wisatawan mancanegara. (*)