Berita Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ingin Halaqah Kebangsaan Jadi Ruang Moderasi Beragama

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kegiatan Halaqoh Kebangsaan menjadi ruang moderasi beragama.

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/HERMAWAN ENDRA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri dan mengisi di acara Halaqoh Kebangsaan, di Pondok Pesantren Roudlatut Thullab, Magelang, Minggu (25/12). 

TRIBUNMURIA.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kegiatan Halaqoh Kebangsaan menjadi ruang moderasi beragama.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri dan mengisi di acara Halaqoh Kebangsaan, di Pondok Pesantren Roudlatut Thullab, Magelang, Minggu (25/12).

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD juga hadir di acara itu.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa, Ini Opsi yang Disiapkan Pemkab Jepara 

“Bagus menurut saya. Jadi tadi dijelaskan bagaimana kita berbangsa bernegara dan beragama,“ kata Ganjar.

Turut hadir Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori yang juga pengasuh di ponpes tersebut.

Selain itu ada pula pakar hubungan antar agama dari UIN Syarif Hidayatullah, Abdul Moqsith Ghozali.

Adapun pesertanya merupakan ulama dan ustadzah di Magelang.

Latar belakang peserta itulah yang menginspirasi Ganjar dan mendorong kegiatan Halaqoh Kebangsaan punya kegiatan turunan. Misalnya dibuat dengan sistem Training of Trainer.

“Sehingga kalau kemudian dasarnya kuat, cara men-deliver-nya bagus, dan kemudian wajah damainya itu ada maka ini akan bisa menjadi penguatan fondasi kita dalam berbangsa dan bernegara,” tegas Ganjar.

Baca juga: Ini Bocoran Sentuhan Raffi Ahmad - Rans Entertainment di Semarang Zoo, Berkonsep Animal Welfare

Apalagi masih ada ancaman kelompok intoleran yang berupaya mengubah ideologi bangsa.

Jika kegiatan turunan itu bisa terwujud dan digelar masif, nantinya mereka bisa ditempatkan di sekolah-sekolah.

“Sehingga nanti sekolah itu secara sistematis mereka akan mendapatkan ilmu yang benar. Sehingga anak dan generasi muda itu akan didorong bagaimana mewujudkan impian pembukaan Undang-undang dasar bukan mencari persoalan masa lalu dan semua yang berbeda itu,” tegas Ganjar. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved