Berita Regional
165 Rumah Rusak Akibat Gempa di Bali, Kerugian Ditaksir Hingga Rp 946 Juta
Sebanyak 165 bangunan dilaporkan rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
TRIBUNMURIA.COM, BALI - Kerugian ditaksir mencapai Rp 946 juta akibat gempa bumi bermagnitudo 5,2 di kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
Sebanyak 165 bangunan dilaporkan rusak akibat gempa bumi yang terjadi bersusulan.
"Untuk kerusakan bangunan sebagain besar itu mengalami rusak ringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, dikonfirmasi Jumat (15/12/2022).
Baca juga: UPDATE: Daftar Bangunan Rusak Gegara Gempa Bali 5,4 Magnitudo, Tidak Berpotensi Tsunami
Dari data BPBD, kerusakan akibat gempa tercatat di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem.
Kemudian desa yang terdampak ada sebanyak 26 desa dengan kerugian sementara yang ditaksir mencapai Rp 964 juta.
Dia menambahkan, jumlah kerugian itu masih berupa perkiraan atau estimasi.
"Nanti ada tim yang menghitung kerusakan dan asesmen di lapangan," imbuhnya.
Adapun bangunan yang rusak di antaranya tiga bangunan instansi pemerintahan, fasilitas umum ada tiga bangunan yang rusak ringan, kamar mandi satu rusak ringan.
Kemudian Pura pribadi satu rusak berat, satu rusak sedang, dan 14 rusak ringan.
Kemudian Pura umum tujuh rusak ringan dan delapan rusak sedang. Bangunan rumah terdapat enam unit rusak sedang, rusak ringan 118 unit.
Lalu ada tiga unit sekolah rusak sedang. Sehingga total kerusakan bangunan ada 165.
Baca juga: UPDATE Gempa Sukabumi: 4 Bangunan Dilaporkan Rusak, Warga Berhamburan, Tak Ada Korban Jiwa
Berikutnya, ada tiga unit kendaraan yang juga dilaporkan rusak.
Gempa bumi tersebut juga mengakibatkan 4 orang mengalami luka-luka, yakni 3 luka ringan dan 1 luka sedang.
Arimbawa menyebutkan, terjadinya gempa bumi susulan membuat sebagian warga di Karangasem, memiliki tidur di luar rumahnya.
Hal ini untuk mencegah hal buruk jika terjadi gempa bumi saat malam hari.
"Sebagian warga memang masih ada yang trauma karena gempa bumi susulan. Hal ini sesuai kami melakukan pengecekan ke lapangan," sebutnya.
Baca juga: BMKG Sebut Gempa di Sukabumi Gempa Benioff, Pergerakan Tanah Terasa Lebih Kuat
"Masyarakat masih banyak yang tidur di luar rumah, mereka mempunyai tempat-tempat yang lebih aman seperti gazebo, balai bengong itu yang dipakai oleh masyarakat pada malam hari," imbuh dia.
Pihaknya mengimbau masyarakat, jika terjadi gempa bumi susulan agar tidak panik.
"Imbauan kepada masyarakat yang pertama tidak panik, tetap tenang dan mengikuti imbauan pemerintah," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "165 Bangunan Rusak akibat Gempa Bumi Karangasem, Kerugian Ditaksir Rp 964 Juta"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Gempa-Magnitude-46-guncang-Karangasem-Bali-terasa-cukup-keras-genting-warga-di-Manggis-bergeser.jpg)