Kesurupan Massal Bali
Rombongan Study Tour SMP Yogyakarta Kesurupan Massal di Bali, Tak Sengaja Tendang Sesajen Tanah Lot
Kronologi rombongan study tour siswi SMP asal Yogyakarta mengalami kesurupan massal usai tak sengaja tendang sesajen di Tanah Lot, Bali.
Beberapa siswa dari SMPN 1 Cangkringan juga ikut kesurupan. Akhirnya, terjadi kesurupan massal.
Kejadian kesurupan itu, menurut Endang hampir bersamaan.
Berlangsung sekitar 20 menit. Kesurupan mereda setelah dipanggil pemangku, atau orang yang disucikan.
Para siswa yang kesurupan diberi air suci.
"Sekarang sudah sehat semua. Tidak ada masalah," kata dia.
Tendang Sesajen
Terpisah, Waka Kesiswaan SMPN 1 Cangkringan, Destu Firmansyah bercerita, ketika rombongan dari SMPN 1 Cangkringan tiba di pusat oleh-oleh Krisna, di lokasi itu sudah ada rombongan dari SMPN 2 Ngemplak dan sudah ada beberapa siswa yang kesurupan.
Pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab anak-anak SMPN 2 Ngemplak bisa kesurupan. Namun, kejadian kesurupan itu ternyata menular.
Semula, ada dua Murid SMPN 1 Cangkringan yang ikut kesurupan. Kemudian, jumlahnya bertambah menjadi 10 anak.
"Untuk menghindari lebih banyak (yang kesurupan), kami pulangkan anak-anak yang tidak kesurupan ke hotel. Selanjutnya, 10 anak ini langsung disembuhkan di Krisna. Dan, Alhamdulillah, akhirnya sudah baik-baik saja," kata Destu. Karena agenda studi tour di Bali telah selesai, Ia bersama rombongan kini sedang perjalanan pulang menuju Yogyakarta.
Lebih lanjut, Reni Nurryati salah satu pihak sekolah mengatakan jika pihaknya belum sempat berkunjung ke Tanah Lot dan Pengelipuran.
"Jadi yang kesurupan berada dalam video memang anak kami. Tapi perlu diketahui kami belum sempat berkunjung ke Tanah Lot dan Penglipuran," ujarnya via telepon.
Dia pun mengungkapkan, bahwa dua siswa SMP yang pertama kali kesurupan merupakan siswa sekolah lain.
"Awalnya ada dua orang siswa dari sekolah lain terlebih dahulu mengalami kesurupan. Karena siswa kami sempat bersenggolan, akhirnya siswa dari Jogja terkena imbasnya," ujarnya.
Pasca peristiwa tersebut, Reni mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya memang memasukkan Tanah Lot dan Pengelipuran sebagai objek kunjungan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/kesurupan-massal-di-bali.jpg)