Berita Jateng
Jadi Destinasi Wisata Favorit di Cilacap, Cigimbal Park Suguhkan Kuliner Khas dan Susur Sungai
Kawasan wisata hutan mangrove Cigimbal Park, Cilacap diserbu para pengunjung ketika akhir pekan tiba.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Raka F Pujangga
Bagi anda yang hobi berfoto tak perlu khawatir, karena hampir semua sudut di kawasan wisata Cigimbal Park ini instagramable.
Banyak spot foto yang dapat digunakan pengunjung untuk berswafoto, tentunya dengan background sungai bengawan Donan dan hutan mangrove.
Salah satu pengunjung Erina (33) asal Jeruklegi mengaku suka dengan kawasan wisata mangrove yang satu ini.
Selain bisa menikmati semilir angin khas hutan mangrove, dikatakan Erina bahwa ia juga melihat hilir mudik perahu nelayan yang melintasi sungai Bengawan Donan.
"Tempatnya adem, suasananya tenang. Untuk foto juga bagus, cuma kurang banyak saja spot fotonya, sama beberapa ada yang mulai rusak," kata Erina.
Baca juga: Wisata Petik Melon Buka Selama Dua Pekan di Kudus, Deni: 1.350 Pohon Siap Panen
Dikatakan Erina bahwa dirinya mengetahui adanya wisata Cigimbal Park ini dari teman-temannya di sosial media.
Karena penasaran dan ingin melihat langsung, ia akhirnya memboyong keluarganya ke wisata ini sekaligus untuk menghabiskan momen akhir pekan.
"Awalnya lihat postingan teman lagi meeting disini sama kulineran juga, jadi penasaran, akhirnya ajak anak sama suami," katanya.
Sementara itu, Ruswan pengelola wisata Cigimbal Park menuturkan kepada Tribunjateng.com bahwa wisata yang menghadap Bengawan Donan ini belum genap setahun dibuka.
"Ini baru dibuka untuk wisata pada 9 Januari 2022 kemarin, belum setahun," kata Ruswan.
Adapun alasan Ruswan dan masyarakat mengelola Cigimbal Park tak lain untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Dikatakan Ruswan bahwa dulu masyarakat disini hanya memanfaatkan lahan untuk tambak saja, namun tambak mereka tidak berkembang.
Baca juga: Serukan Ayo Piknik Dalam Negeri, Ganjar Pranowo Tawarkan Wisata Religi Ziarah Walisongo di Jateng
Kini dengan dibukanya Cigimbal Park, tambak ikan milik warga disekitar lokasi hidup dan berkembang dengan baik.
"Tujuan sebenarnya untuk memanfaatkan tambak milik warga, dulu kan mereka cuma tambak ikan biasa banyak yang bangkrut juga. Kalau sekarang hasil tambak mereka kita beli untuk wisata kuliner di Cigimbal Park ini," jelas Ruswan.
Dijelaskan bahwa Cigimbal Park ini tidak hanya menjual pemandangan hutan mangrove saja, namun juga wisata kuliner.