Berita Blora
Aneka Jajanan Tampil di Festival Kuliner Tradisional Blora, Bupati Arief: Potensinya Luar Biasa
Beragam kuliner tradisional tersaji di Festival Kuliner Tradisional Blora yang digelar pada 7-8 Desember 2022, di Alun-Alun Kabupaten Blora.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Beragam kuliner tradisional dari berbagai wilayah Blora tersaji di Festival Kuliner Tradisional Blora yang digelar pada 7 - 8 Desember 2022, di Alun-Alun Kabupaten Blora.
Setidaknya ada sekitar 30 lapak yang menjajakan aneka makanan mulai dari camilan hingga makanan berat bagi para pecinta kuliner.
Festival Kuliner Tradisional Blora secara resmi dibuka oleh Bupati Blora Arief Rohman didampingi Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Forkopimda, dan sejumlah kepala OPD pada Rabu pagi (7/12/2022).
Baca juga: Luncurkan Aplikasi Mbakol, Bupati Arief: Masyarakat Blora Bisa Cek Harga Kebutuhan Pokok
Usai dibuka, lapak-lapak yang ada langsung ramai didatangi oleh para pengunjung.
Dari sekitar 30 lapak yang ada, teridiri dari 16 lapak kuliner dari masing-masing kecamatan dan 14 dari lapak umum.
Adanya festival ini, Bupati Arief Rohman berharap bisa mempromosikan aneka kuliner tradisional yang ada di Blora.
Sehingga nantinya bisa menjadi ikon-ikon kuliner khas daerah.

"Kuliner-kuliner Blora ini khas ya dan potensinya sangat luar biasa, cita rasanya juga khas, melalui kegiatan ini kita juga promosikan, semoga dari festival kuliner ini akan lahir ikon-ikon baru makanan tradisional di Blora ini," ucap Arief Rohman kepada tribunmuria.com, Kamis (8/12/2022).
Diharapkan dengan adanya festival ini sekaligus menjadi wadah bagi para pelaku usaha UMKM kuliner tradisional Blora untuk mempromosikan produknya, sehingga usahanya bisa semakin dikenal dan berkembang.
Arief Rohman pun mengapresiasi adanya kegiatan festival kuliner tradisional Blora yang digelar dalam rangka HUT ke 273 Kabupaten Blora.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dindagkop UKM dan Dekranasda yang menyelenggarakan festival kuliner tradisional dan Kampung Krenova dari Bappeda serta pelepasan KKN dari perguruan tinggi pada hari ini," papar Arief Rohman.

Pengunjung festival, Agus (26) menuturkan, pihaknya menyambut positif adanya festival kuliner tradisional seperti ini.
Menurutnya, festival ini disamping untuk mempromosikan potensi kuliner daerah, sekaligus untuk mendorong para pelaku usaha kuliner tradisional untuk berkembang.
"Bagus, lewat kegiatan ini kan bisa mengenalkan potensi kuliner yang ada di Blora, tadi dari masing-masing kecamatan. Ada juga dari para pelaku usaha, tadi lihat ada dari pedagang sate juga yang cukup ramai," katanya saat ditemui usai mengunjungi beberapa lapak kuliner.
Pada pembukaan festival tersebut, juga dirangkaian dengan pelepasan mahasiswa KKN UNY, UNNES, UNIGIRI, yang telah melaksanakan kegiatan di Blora beberapa bulan ini.
