Berita Jateng
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Kota Semarang Melalui Bandara Ahmad Yani Minus 100 Persen
Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang sangat minim.
Penulis: Budi Susanto | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) melalui Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang sangat minim.
BPS Kota Semarang mencatat, pada 2021 hanya 8 wisman yang masuk ke Kota Semarang melalui bandara.
"Untuk tahun 2022, tidak ada wisman yang datang ke Kota Semarang melalui bandara," kata Fachruddin Tri Ubajani,
Kepala BPS Kota Semarang, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Banjir Besar Terjang Jeddah Arab Saudi, 2 Orang Tewas, Sekolah dan Kampus hingga Bandara Ditutup
Ia juga merinci jumlah wisman yang datang ke Kota Semarang melalui bandara.
Di mana pada Maret 2021 ada 2 wisman, lalu April 2021 ada 2 wisman.
Sementara pada Mei 2021 hanya 1 wisman dan Juni 2021 mencapai 3 wisman.
"Perubahan kumulatif kunjungan wisman melalui bandara pada Januari-Oktober 2022 terhadap Januari-Desember 2021 minus 100 persen," terangnya.
Tak hanya berkurangya jumlah wisman melalui bandara, Fachruddin juga memaparkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Kota Semarang pada Oktober 2022.

Di mana TPK hotel di Kota Semarang tercatat sebesar 56,13 persen, mengalami penurunan sebesar 0,19 poin dibanding TPK September 2022 yang mencapai 56,32 persen.
TPK bulan Oktober 2022 tertinggi pada hotel bintang 5 sebesar 65,13 persen.
Sementara TPK terendah ada pada hotel bintang 1 sebesar 35,43 persen.
"Untuk Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Oktober 2022 tercatat sebesar 1,44 malam, tidak mengalami perubahan dari bulan September 2022," paparnya.
Baca juga: Pergerakan Penumpang Pesawat di Bandara Ahmad Yani Naik Hingga 47 Persen, Ini Alasannya
Menurutnya pada Oktober 2022 RLM domestik tercatat 1,43 malam.
Jumlah RLM itu mengalami penurunan sebesar 0,01 poin dibandingkan dengan periode September 2022.
"RLM domestik juga mengalami penurunan pada hotel bintang 2, bintang 3 dan bintang 4," tambahnya. (*)