Berita Nasional

Mencecar Pertanyaan Laksamana Yudo Margono, Komisi I DPR Tutup Rapat Untuk Umum

Usai menyampaikan visi dan misin KSAL Laksamana Yudo Margono, Komisi I DPR pun menutup rapat untuk umum.

Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama KASAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022). Rapat kerja tersebut membahas RKA Kemhan/TNI TA 2023 dan isu-isu aktual lainnya. 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Komisi I DPR pun menutup rapat untuk umum.

Setelah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono selesai menyampaikan visi dan misinya sebagai calon Panglima TNI.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menjelaskan, setelah penyampaian visi misi, kini anggota DPR akan mencecar Yudo dengan pertanyaan-pertanyaan.

Baca juga: Laksamana Yudo Margono Kandidat Kuat Panglima TNI Gantikan Andika, Pratikno: Giliran AL

"Dengan demikian kita bisa masuk ke sesi berikutnya yaitu sesi pendalaman sebagaimana kami sampaikan tadi bahwa untuk pendalaman kita akan lakukan secara tertutup," ujar Meutya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Meutya pun meminta kepada awak media yang sedang meliput dari dalam ruangan Komisi I DPR untuk segera keluar.

Dia juga memohon maaf karena rapat dengan Yudo harus digelar tertutup.

Pasalnya, rapat akan menyangkut kerahasiaan negara.

"Nanti silakan ditanyakan kepada calon Panglima usai rapat apa-apa saja yang dibahas. Rapat kita skors 30 detik," imbuhnya sambil mengetuk palu.

Sebelumnya, Meutya Hafid mengungkapkan fit and proper test Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI dilaksanakan secara terbuka.

Namun, jika Yudo menyampaikan hal yang mengandung kerahasiaan negara, maka rapat akan langsung bersifat tertutup.

Baca juga: Istri TNI Curhat di Tiktok Jadi Korban KDRT Suaminya, Begini Tanggapan Kodam IV Diponegoro

Awalnya, Meutya mengungkapkan kesepakatan itu sudah disepakati oleh internal Komisi I DPR.

Meutya memutuskan agar fit and proper test Yudo digelar terbuka terlebih dahulu. Namun, apabila rapat harus digelar tertutup, maka rapat akan langsung ditutup untuk umum.

"Jadi terbuka. Jika nanti ada hal-hal yang perlu ditutup misalnya dalam pendalaman, maka rapat akan kita ganti dengan sifat tertutup. Sepakat ya. Rapat kita buka dan sifatnya terbuka," imbuh Meutya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komisi I DPR Mau Cecar Calon Panglima TNI Yudo Margono, Rapat Digelar Tertutup"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved