Pospenas IX Solo

Hadiri Penutupan Pospenas IX Solo, Ganjar: Ini Bukti Santri Berprestasi

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hadiri penutpan Pospenas IX di Solo. Acara ditutup dengan salawatan bersama Habib Syech Qodir Assegaf di Vastenburg.

Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX di Solo Benteng Vastenburg, Sabtu (26/11/2022) malam. 

TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX di Solo Benteng Vastenburg, Sabtu (26/11/2022) malam.

Ia berpesan, perhelatan ini menjadi ruang pembuktian santri untuk berprestasi, terutama di bidang olahraga.

Acara penutupan yang dikemas dalam tajuk Pospenas Bersalawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf turut dihadiri Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'ad dan Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.

"Seluruh atlet yang saya banggakan, siapa bilang santri tidak bisa berprestasi, siapa bilang santri tidak bisa olahraga, dan hari ini menunjukkan dengan sportivitas masing-masing," ujar Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX di Solo Benteng Vastenburg, Sabtu (26/11/2022) malam.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX di Solo Benteng Vastenburg, Sabtu (26/11/2022) malam. (Humas Pemprov Jateng)

Selain itu, Pospenas juga sebagai ajang silaturahmi untuk saling tukar pikiran dan pengalaman.

"Tentu saja ini menjadi ajang silaturahmi para santri dan kemudian bisa berbagi pengalaman, pengetahuan, keterampilan dalam olahraga."

"Mudah-mudahan dari seluruh talenta yang ada, nanti tidak hanya di Pospenas, tapi akan keluar dari kandang Pospenas, jadi atlet PON, atlet ASEAN Games, Sea Games sampai Olimpiade," tuturnya.

Dalam perhelatan kali ini, Provinsi Jawa Barat berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 11 emas, 5 perak dan 1 perunggu (17 medali), diikuti Jawa Tengah dengan 8 emas, 4 perak dan 5 perunggu (17 medali) dan juara ketiga ditempati Jawa Timur yang memperoleh 4 emas, 8 perak dan 5 perunggu (17 medali).

"Yang juara tidak perlu merasa jumawa, yang kalah tidak harus merasa bersalah dan bersedih karena masih ada kesempatan berikutnya kita bisa berlatih, bertanding dan kawan-kawan Jawa Barat yang juara, kita beri tepuk tangan," imbuhnya.

Di hadapan para santri atlet, Ganjar menyatakan bahwa siapapun mampu dan berhak menjadi juara dengan menyalurkan seluruh talenta yang ada, tak terkecuali para santri.

Ganjar menyebut, santri tak harus selalu bergelut di ranah keagamaan, tetapi juga kesenian, sosial, kesehatan hingga olahraga.

"Sukses untuk semuanya, selamat kembali ke tempat masing-masing. Jangan lupa salam untuk orangtua, sampaikan terima kasih kepada guru-guru karena dari tangan beliau-beliau kalian menjadi hebat," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pospenas IX diikuti oleh seluruh kontingen atlet santri dari 34 provinsi se-Indonesia. Pospenas dilangsungkan selama empat hari berturut-turut pada 23-26 November 2022.

Puluhan ribu Syekhermania penuhi Benteng Vastenburg 

Puluhan ribu Syekhermania penuhi Benteng Vastenburg Solo dalam penutupan Pospenas IX 2022, Sabtu (26/11/2022). 

Mengawali sholawatan, Habib Syech Abdul Qadir Assegaf mengajak santri dan Syekhermania untuk bersama-sama melantunkan Ya Hanana. 

Setelah itu, lantunan sholawat khas Nahdlatul Ulama (NU) Yalal Wathan lalu dilanjut Sekali Merdeka Tetap Merdeka, NKRI Harga Mati. 

Habib Syech juga mengajak para Syekhermania untuk sama-sama menyalakan senter ponsel untuk lebih menyemarakkan kegiatan yang bertajuk Pospenas Bersholawat itu. 

"Santri terus semangat. Solo dapat berkah karena kedatangan santri. Menyambut satu abad NU, kemarin juga ada Muktamar Muhammadiyah. Semoga Kota Solo dan Indonesia mendapatkan rahmat," ungkapnya. 

Para Syekhermania itu datang tidak hanya membawa pakaian khas santri, namun mereka juga membawa bendera bergambar para ulama, kiai, dan habaib. 

Di antaranya Hadratusyaikh KH Hasyim Asyari, KH Maimoen Zubair, Habib Luthfi bin Yahya, dan Habib Syech Abdul Qadir Assegaf. 

Selain itu, juga berkibar bendera kebangsaan Indonesia merah putih dan bendera Nahdlatul Ulama.

Habib Syech: bukan mencari siapa menang dan siapa kalah 

Habib Syech Abdul Qodir Assegaf mengajak para santri untuk memaknai Pospenas 2022 ini bukan untuk mencari menang dan kalah. 

"Sebetulnya Pospenas ini, bukan mencari menang dan kalah. Yang menang jangan merasa dirinya menang, yang kalah jangan merasa dirinya kalah."

"Karena ini adalah wadah-wadah untuk bersilaturahmi," ucap Habib Syech sebelum memulai bersholawat dalam penutupan Pospenas IX 2022 di Benteng Vastenburg Solo, Sabtu (26/11/2022). 

Menurut Habib Syech, karena Pospenas ini adalah wadah untuk para santri berkumpul, untuk bersatu menciptakan Indonesia yang hebat, Indonesia yang jaya. 

"Berkat santri-santri yang soleh solehah. Saya doakan santri-santri selamat dan sukses dunia akhirat," ucapnya. 

Dia menyampaikan, meskipun tidak bisa mengikuti secara langsung gelaran Pospenas 2022 ini, tapi dia mengikuti secara tidak langsung. 

"Alhamdulillah kita bisa berkumpul sama-sama dengan para tokoh-tokoh kita di sini."

"Di sini ada wakil menteri kita, beliau adalah seorang santri juga dari Mbah Maimoen Zubair, sebagai guru saya juga Mbah Maimoen Zubair," tuturnya. 

Dia berharap, semoga yang hadir di penutupan Pospenas IX 2022 ini mendapatkan berkah dari KH Maimoen Zubair. 

"Mudah-mudahan kita semua yang hadir dapat berkah Mbah Maimoen Zubair, guru-guru kita bahagia. Mudah-mudahan dari majelis ini, guru-guru kita mendapatkan keberkahan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved