Gempa Cianjur
Lepas Bantuan Gempa Cianjur Senilai Rp1,87 Miliar, Ganjar: Relawan Harus Solid, Jangan Ngrepoti
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melepas pengiriman bantuan untuk korban gempa Cianjur senilai Rp1,87 miliar. Berbagai macam bantuan dikirimkan
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Di sisi lain, Ganjar juga berpesan pada tim relawan untuk membantu asesmen. Khususnya pendataan kebutuhan yang belum terpenuhi seperti Hunian Sementara.
Sehingga jika dibutuhkan, Jateng siap untuk mengirimkan bantuan lagi.
“Tapi seandainya (sudah) cukup ya kita akan backup lah. (Korban asal Jateng) sampai hari ini belum melaporkan."
"Hanya kemarin yang meninggal di Brebes ya, tapi kami udah komunikasi dengan ibu bupati pak wakil, sekda dan yang kemarin ada pungutan itu dan diganti,” katanya.
Ganjar berharap dengan dikirimnya bantuan tersebut, akan meringankan bagi korban bencana gempabumi di Cianjur.
“Saya senang kawan-kawan dengan semangat kegembiraannya mereka membantu masyarakatnya tentu saja mudah-mudahan warga yang ada di Cianjur diberikan kekuatan dan kemudian bantuan ini manfaat,” tandasnya.
Siap bantu bangun huntara
Dalam kesempatan terpisah, Ganjar Pranowo mengaku siap membantu dirikan hunian sementara (huntara) untuk para korban gempa Cianjur.
Ganjar pun intens menajlin komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan dukacita mendalam kepada korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ganjar menyatakan siap membantu kebutuhan yang diperlukan di lokasi bencana.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma 2022/2023, di Gedung Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Senin (22/11/2022).
Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan dukacita mendalam kepada korban.
“Saya menyampaikan duka yang mendalam saya mengikuti terus menerus dari beberapa kelompok yang berkomunikasi dengan saya,” kata Ganjar.
Ketua Umum Persada.id itu turut memantau lewat komunikasi dan laporan yang disampaikan oleh Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) setempatd Mereka, kata Ganjar, terus bergerak untuk menginformasikan situasi di sana.