Piala Dunia 2022
Kisah Pengantar Piza Yang Kini Membela Perancis, Youssouff Fofana Siap Rebut Piala Dunia 2022
Kisah mantan pengantar piza, Youssouff Fofana yang namanya kini masuk dalam skuat Perancis di Piala Dunia 2022.
TRIBUNMURIA, Prancis - Ada kisah menarik tentang Youssouf Fofana yang punya latar belakang sebagai pengantar piza.
Nama Youssouff Fofana tertera dalam daftar skuad skuat Perancis di Piala Dunia 2022 yang disusun Didier Deschamps.
Keberadaan Youssouf Fofana di skuad Perancis untuk Piala Dunia 2022 erat kaitannya dengan problem cedera yang menimpa pasukan asuhan Didier Deschamps tersebut.
Baca juga: Punya Potensi Besar, Khusnul Yaqien Jagokan Brasil dan Argentina Menangi Piala Dunia 2022
Ya, Perancis berangkat ke Qatar 2022 Qatar tanpa diperkuat oleh dua gelandang terbaik yang menghadirkan titel juara Piala Dunia 2018, yakni Paul Pogba dan N’Golo Kante.
Lantaran Pogba dan Kante tak pulih tepat waktu, pintu untuk Youssouf Fofana menuju skuad Perancis Piala Dunia 2022 pun terbuka.
Sebuah lesatan hebat bagi Youssouf Fofana, gelandang AS Monaco berusia 23 tahun yang baru menerima pemanggilan pertama ke timnas Perancis pada September 2022 silam.
“Ketika saya tahu dipanggil, saya bilang kepada diri sendiri ’10 tahun kemudian saya kembali melalui pintu depan Clairefontaine, setelah sebelumnya pergi dari pintu belakang’ dan itu bagus!” kata Fofana soal pemanggilan perdananya ke timnas Perancis September lalu.
Baca juga: Menanti Gocekan Lionel Messi, Scaloni: Dia Ingin Menikmati Piala Dunia 2022
Lewat pernyataannya itu, Fofana ingin mengenang tentang lika-liku kehidupannya usai meninggalkan Clairefontaine, akademi nasional Perancis yang sekaligus menjadi markas skuad Les Bleus.
Fofana Pengantar Piza
Pada 2014, saat Fofana berusia 15 tahun, ia tak kunjung mendapatkan klub begitu lulus dari akademi Clairefontaine.
“Saya perlu mencari pekerjaan dengan gaji bagus. Sulit dibayangkan saat ini, namun saat itu saya mengantar piza. Itu lucu dan berjalan selama beberapa bulan,” ujar Fofana.
“Namun, saya senang mengenangnya. Itu membuat saya tetap membumi,” tutur Fofana yang punya darah Mali dan Pantai Gading dari orangtuanya.
Ketika rekan-rekan sejawatnya di Clairefontaine semodel Moussa Diaby (kini bermain di Bayer Leverkusen) dan Amine Harit (Marseille) segera mendapatkan kontrak profesional, Fofana malah terjun ke level sepak bola amatir, persisnya bersama JA Drancy pada 2014-2017.
Bahkan, pada satu titik Fofana nyaris menyerah dan meninggalkan sepak bola. Ia sempat ingin fokus kepada studinya saja.
“Enam bulan sebelum ujian persiapan menuju kuliah, saya bilang saya berhenti. Saya fokus ke sekolah,” kata Fofana seperti dikutip Sports.fr dari L’Equipe.