Ganjar Pranowo
Kebiasaan Istri Ganjar Pranowo Bayar Barang Pemberian Orang-orang Walau Aslinya Gratisan
Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mengatakan sering membayar barang-barang pemberian orang yang sebenarnya gratisan.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, mengungkapkan komitmen diri dan suaminya dalam membudayakan antikorupsi dan gratifikasi. Salah satunya dengan selalu membeli pemberian saat kunjungan kerja.
Hal itu diungkapkan Siti Atikoh, dalam acara sosialisasi antikorupsi kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Tengah, di Gedung Inspektorat, Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (10/11).
“Sebagai pasangan dan keluarga pasti paham pendapatan dari pasangan kita itu berapa, ketika tiba-tiba bisa beli sesuatu yang lebih itu saatnya mengingatkan,” kata Ketua TP-PKK Jawa Tengah itu.
• Romantisnya Siti Atikoh, Tak Pernah Absen Dampingi Ganjar Pranowo
“Kemudian pendidikan anak usia dini, anak-anak di rumah, juga dibudayakan antikorupsi. Jujur, menjunjung tinggi integritas. Kalau sudah jadi kebiasaan, pasti ketika kita di luar rumah pasti akan berusaha menjaga,” ujarnya.
Siti Atikoh yang juga Ketua Dekranasda Jateng mencontohkan, salah satu budaya antikorupsi dan gratifikasi yang dilakukan adalah saat kunjungan kerja. Misalnya, ketika menghadiri pameran UMKM.
“Biasanya saya dikasih sesuatu, maka saya bilang maaf kalau saya nerima maka saya bayar. Tidak akan membawa barang cuma-cuma,” tegasnya.
Di sisi lain, lanjut Siti Atikoh, cara itu sebagai wujud apresiasi dan ‘nglarisi’ produk dari UMKM itu sendiri.
“Saya dan Mas Ganjar Pranowo sudah berkomitmen dari awal bahwa Insya Allah kita mewakafkan diri kita untuk masyarakat di Jawa Tengah. Maka hidup jadi enak dan nyenyak, karena tidak ada tuntutan hedonis,” katanya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi inisiatif Inspektorat Jawa Tengah menggandeng KPK dan menggelar sosialisasi itu. Menurutnya ini menarik karena targetnya Ibu-Ibu PKK yang kebanyakan juga penyelenggara negara.
“Sehingga harapan kita nantinya mereka akan bisa menjadi benteng di keluarganya untuk saling mengingatkan,” ucapnya.
Ganjar Pranowo mengatakan, banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mencegah korupsi dan gratifikasi. Salah satunya dengan segera melaporkan barang pemberian dari siapapun.
“Atau barangkali dengan cara yang lain dengan metode yang lain, yaudah kalau anda mau dikasih sesuatu ya dibeli aja. Itu menurut saya cara yang paling bagus,” ujarnya yang juga Ketua Pembina TP-PKK Jateng.
Ganjar Pranowo sendiri sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sejak tahun 2013 menerapkan budaya antikorupsi dan gratifikasi. Disinggung soal implementasinya, Ganjar Pranowo mengaku hal ini menjadi salah satu kebanggaannya selama memimpin.
“Kawan-kawan melakukan dengan baik dan saya banggakan, dan mungkin tidak terlalu banyak orang perhatian pada itu,” katanya.
Dari hasil pantauannya lewat kontrol publik, Ganjar Pranowo senang karena saat ini tidak banyak komplain terkait korupsi, gratifikasi dan istilah lainnya.