Berita Jateng
Pertahankan Kota Salatiga Nol Kasus Konflik Pemilu, Bawaslu Bentuk Kampung Pengawasan
Bawaslu Kota Salatiga membentuk kampung pengawasan untuk mengantisipasi adanya konflik dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Raka F Pujangga
“Ini juga untuk memperkecil ruang gerak partai terkait politik uang,” jelasnya.
Selain itu, Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP, Nanung Nugroho mengaku Salatiga menjadi kota yang sangat kondusif padahal dari sisi geografi diapit dua kota yang rentan Kerawanan Pemilu.
“Secara demografi Salatiga juga banyak suku. Namun sangat kondusif,” kata Nanung.
Dikatakan kehidupan masyarakat kota biasanya sangat egoistis namun Salatiga tidak seperti itu, masyarakat sangat guyub dan kondusif.
Pihaknya melihat situasi Kamtibmas baru-baru ini menjadi perhatian dan harus diwaspadai. Bisa menimbulkan konflik apalagi menjelang tahun politik. Salah satunya adalah tawuran.
Baca juga: Wajah Baru Warnai Pelantikan Panwaslucam Blora, Ketua Bawaslu : Jaga Integritas dan Profesionalitas
“Daerah kita ini sering dijadikan ajang tempat tawuran dari luar antara geng dari Boyolali dengan geng dari daerah Semarang,” jelasnya.
Hal itu menurutnya juga menjadi kerawanan yang harus dipetakan segera mungkin agar situasi mendekati tahun politik bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan kondusif.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit penyusunan indeks Kerawanan Pemilu sangat penting mencegah terjadinya hal-hal yang muncul saat pemilu.
“Seperti contoh adanya surat suara yang kurang atau tidak mencukupi. Serta hal-hal lain,” kata Dance. (han)