Persipa Pati
Persipa Pati Terseok-seok Tutup Biaya Operasional Tim, Imbas Dihentikannya Kompetisi Liga 2
Manajemen Persipa Pati mengaku keuangan klub terseok-seok untuk menutup biaya operasional tim, imbas dihentikannya kompetisi Liga 2.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Ketidakpastian keberlanjutan kompetisi Liga 2 dan kompetisi sepak bola lain di Tanah Air, membuat klub Liga 2, Persipa Pati, kelimpungan soal pendanaan, lantaran tak ada pemasukan.
Manajemen Persipa Pati berupaya tegar di tengah ketidakpastian kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 ini.
Sebagaimana diketahui, gelaran Liga Indonesia dihentikan sementara sebagai imbas Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Jaga Atmosfer Kompetisi, PSIS Semarang Gelar Latihan Bersama Persijap Jepara dan Persipa Pati
Baca juga: Persipa Pati Manfaatkan Penangguhan Liga 2 untuk Recovery Cedera Pemain, Joni: Semua Introspeksi
Hal ini berimbas pada kondisi finansial Persipa Pati yang saat ini boleh dikatakan memprihatinkan.
General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto, mengatakan bahwa pengeluaran tim per bulan tak kurang dari Rp600 juta.
Sementara, saat ini tim dalam kondisi tidak ada pemasukan.
Untuk diketahui, selain sponsor, hasil penjualan tiket pertandingan juga masih jadi andalan Persipa Pati.
Ia menilai, jika dalam waktu dua bulan tidak ada kepastian kelanjutan kompetisi, maka tim-tim kecil, apalagi yang baru promosi seperti Persipa Pati, bisa sampai angkat bendera putih.
Sebab, kata dia, tim-tim kecil tidak kuat menanggung biaya operasional tim.
“Pengeluaran gaji pemain dan operasional tim mencapai Rp600 jutaan per bulan, tapi dalam kondisi kompetisi dihentikan seperti ini kami tidak ada pemasukan."
"Kondisi ini sulit, tapi kami masih berusaha berjuang," kata Dian, Rabu (26/10/2022).
Dian tetap mempertahankan optimisme bahwa kompetisi akan segera dilanjutkan kembali.
"Saat ini tim masih latihan seperti biasa, gaji tetap kami bayarkan. Tapi tidak ada pemasukan karena liga tidak jalan,” jelas.
Akibat kondisi ini, manajemen saat ini menggaungkan gerakan #DiurusCahCah Jilid 2 untuk membantu kondisi keuangan tim.
“Kami ingin menggugah kepedulian suporter dan masyarakat Kabupaten Pati. Kita harus merasa memiliki Persipa Pati."