Berita Nasional
Kepala BPKP Kalsel Sebut Kartu Prakerja Gunakan Pendekatan Radikal Reformasi Sistem Anggaran
Kepala BPKP Kalsel Rudy M. Harahap nyatakan Kartu Prakerja merupakan program dengan pendekatan radikal dalam melakukan reformasi sistem anggaran.
Direktur Teknologi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Samsu Sempena memaparkan, upaya pencegahan fraud Program Kartu Prakerja dilakukan sejak proses pendaftaran.
Berlanjut hingga penyaluran insentif yang dilakukan dengan verifikasi bertahap dan berlapis serta bekerjasama dengan digital platform dan mitra penyalur insentif.
“Kebijakan publik yang baik harus dibarengi operasionalisasi yang baik. Manajemen Prakerja menganut prinsip data-driven. Setiap keputusan diambil berdasar data di lapangan,” kata Samsu.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM selaku Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja Rudy Salahuddin memaparkan, setelah berjalan hampir tiga tahun, jumlah penerima manfaat program hingga gelombang 41 mencapai lebih dari 15 juta orang.
Di Provinsi Kalimantan Selatan sendiri, terdapat 383.628 orang telah menjadi penerima program ini, dengan jumlah insentif yang disalurkan mencapai Rp753 miliar. “Jumlah ini merupakan yang terbanyak di Pulau Kalimantan,” kata Rudy.
Rudy menyatakan bahwa sosialisasi ini penting untuk dilakukan dalam upaya membangun pemahaman dan memperkuat sinergi penegakan hukum dalam pelaksanaan Program Kartu Prakerja, khususnya di daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres No. 113 tahun 2022.
“Kegiatan ini juga turut mensosialisasikan kebijakan skema normal yang mulai dijalankan tahun 2023, kepada para aparat penegak hukum dan juga kepada Dinas Ketenagakerjaan Lingkup Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkapnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/sosialisaso-program-kartu-prakerja-kalsel.jpg)