Pilpres 2024

Jajak Pendapat Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Melejit, Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan

Elektabilias Ganjar Pranowo melejit, ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, erdasarkan hasil jajak pendapat terbaru dari Litbang Kompas.

Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sampaikan tiga pesan penting saat pimpin apel akbar peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Jateng 2022, di Lapangan Bandengan, Jepara, Sabtu (22/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Elektabilitas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, melejit mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hal ini berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 24 September-7 Oktober 2022.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 23,2 persen.

Angka ini meningkat dari survei periode Juni 2022 yang mencatatkan elektabilitas Gubernur Jateng itu sebesar 22 persen.

Sementara, dalam survei tersebut, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebesar 17,6 persen.

Angka ini merosot tajam dari survei periode sebelumnya yang mana elektabilitas Prabowo menyentuh angka 25,3 persen.

Sementara, elektabitas bakal Capres Nasdem, Anies Baswedan dalam survei terbaru ini berada di urutan ketiga yakni 16,5 persen.

Angka ini meningkat dari periode sebelumnya di mana Anies mencatatkan elektabilitas 12,6 persen.

Untuk diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022.

Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.

Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Pendukung alihkan dukungan ke tokoh ini, bila Ganjar tak maju Pilpres

Pendukung Ganjar Pranowo akan mengalihkan dukungan mereka ke sejumlah tokoh seandainya Gubernur Jawa Tengah itu urung maju ke panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang dirilis Rabu (26/10/2022), sebagian besar atau 16,6 persen pemilih Ganjar akan mengubah pilihan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Lalu, sebagian lainnya yakni 15,5 persen pendukung Ganjar akan mengalihkan dukungan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sedangkan 12 persen akan beralih mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lalu, 5,3 persen pendukung Ganjar akan mengubah pilihannya ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dan 3,5 persen lainnya akan memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ganjar ditegur PDIP

Terpisah, sebelumnya diberitakan, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, memenuhi undangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai banteng moncong putih, Senin Senin (24/10/2022).

Ganjar hadir di markas PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, untuk memberi klarifikasi terkait pernyataan kesiapannya maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menegaskan, ia tegak lurus kepada putusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Termasuk, ketika nantinya ditugaskan Megawati untuk maju dalam pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebagai kader PDIP, tegas Ganjar Pranowo, keputusan Ketua Umum Megawati Soerkanoputri harus dijalankan oleh dirinya maupun kader lainnya.

"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap, apapun. Tapi keputusan ada di Ketua Umum (PDIP) dan itu adalah keputusan kongres dan semua kader harus ikut," katanya di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, 

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan dirinya selaku Gubernur Jawa Tengah akan berfokus untuk membereskan masalah-masalah di daerahnya seperti stunting dan bencana alam sesuai dengan perintah dari Megawati.

Sehingga, menurutnya, saat dirinya menyatakan siap menjadi capres dan mendapat peringatan dari PDIP maka hal tersebut merupakan bagian dari pendisiplinan kader.

"Kami mendapatkan peringatan dan saya sebagai kader harus terima (untuk diperingatkan -red)," jelasnya.

Sebelumnya, Ganjar dipanggil terkait pernyataan siap menjadi capres 2024 oleh DPP PDIP ke Kantor DPP PDIP, Senin (24/10/2022).

Ganjar sampai di Kantor DPP PDIP sekira pukul 16.00 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Prado berwarna hitam.

Saat wartawan mengejarnya, mobil Ganjar Pranowo langsung masuk ke area Kantor DPP PDIP tanpa ada sepatah katapun.

Kemudian saat keluar dari mobil, ia mengenakan atribut merah PDIP dan sempat melambaikan tangan serta mengacungkan jempol ke arah wartawan yang berada di luar kantor DPP PDIP.

Lalu Ganjar pun langsung masuk ke dalam Kantor DPP PDIP.

Pengamat: Pemanggilan Ganjar adalah Keharusan demi Jaga Marwah PDIP

Pengamat politik, Ujang Komarudin menilai pemanggilan Ganjar Pranowo oleh PDIP terkait deklarasi siap menjadi calon presiden (capres) 2024 perlu dilakukan.

Menurutnya, pemanggilan itu demi menjaga marwah dari partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

"PDIP kelihatannya sedang menjaga marwahnya dan disiplin di internalnya agar semua kader patuh dan taat kepada aturan partai," ujarnya kepada Tribunnews.com, Senin (24/10/2022).

Di sisi lain, Ujang menganggap ketika Ganjar tidak dipanggil PDIP, maka kader lain pun bisa dimungkinkan untuk melakukan hal serupa.

Bahkan, kata Ujang, sangat dimungkinkan kader lain akan bermanuver ke partai lain terkait pencalonan Capres 2024.

"Nanti (kader) bisa membangkang, bermanuver, dan berbuat seenaknya tanpa mengindahkan aturan-aturan partai yang ada," katanya.

Selain menjaga marwah, Ujang melihat pemanggilan Ganjar adalah bentuk menjaga kesolidan dan kedisiplinan terhadap kader dari PDIP.

Terkait kedisiplinan, dirinya berujar melalui Sekjen PDIP, Hasto Kristanto telah membuat aturan bahwa kader tidak boleh membicarakan soal capres-cawapres.

"Itu kan aturan internal," pungkasnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei Litbang "Kompas": Jika Ganjar Tak Jadi Capres, Pemilihnya Mayoritas Beralih ke Ridwan Kamil

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved