Berita Jateng

Remaja Putri 13 Tahun Asal Grobogan Kabur dari Ponpes, Kerja Jadi PRT di Semarang Demi Bantu Ortu

Seorang remaja putri berinisial KD (13) kabur dari pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Brakas, Dempet, Kabupaten Demak.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Dokumentasi Polsek Candisari
Remaja putri asal Grobogan kabur dari sebuah Ponpes di Demak untuk bekerja sebagai PRT di Kota Semarang, Jumat (21/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Seorang remaja putri berinisial KD (13) kabur dari pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Brakas, Dempet, Kabupaten Demak.

Ia kabur ke Kota Semarang lalu bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah rumah mewah di Jalan Sinabung, Wonotingal, Candisari, Kota Semarang.

KD memiliki niat baik ingin membantu perekonomian keluarga namun tindakan itu membuat orangtuanya khawatir sebab ia tak ada kabar.

Orangtuanya lantas melapor ke Polres Demak untuk dapat menemukan anaknya.

Baca juga: Populerkan Alpukat Rifai, Ganjar Sebut Harga Lelangnya Rp 1,1 Juta per Buah

"Ya kabur dari pondok lalu kerja di Semarang, motifnya mau bantu ekonomi keluarga , si anak ingin kerja biar bisa bantu orang tua," ujar Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto kepada TribunMuria.com, Jumat     (21/10/2022).

Remaja putri tersebut merupakan warga Karangrayung, Grobogan.

Orangtuanya hanya bekerja sebagai petani.

Mereka memasukan korban ke pondok pesantren di Demak untuk menuntut ilmu.

Ayah KD, Purnomo (41) yang mengantarkan anaknya ke sebuah ponpes di Desa Brakas Dempet, Demak pada Minggu (16/10/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Pihak ponpes menginformasikan bahwa korban meninggalkan ponpes pada keesokan harinya.

Selang dua hari Kemudian, Selasa (18/10/2022), pihak keluarga mendatangi ke Polsek Candisari.

Hasil penyelidikan polisi, korban berada di wilayah tersebut.

"Ya kami mendapatkan informasi itu, lalu melakukan penyelidikan dan pencarian atas laporan tersebut, memang benar korban bertemu di Wonotingal," katanya.

Ia menyebut, korban kabur ke daerah Semarang naik bus Trans Jateng.

Korban turun di daerah Banyumanik, lalu ditolong oleh seorang petugas tiket bus.

Baca juga: Kronologi Balita 8 Bulan di Purwokerto Meninggal, Diduga Alami Gangguan Ginjal Akut

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved