Berita Jateng

Omset Kaligrafi Kuningan Al Amin Meningkat 15 Kali Lipat. Ratmoko: Promosi di Lapak Ganjar

Omset atau permintaan kerajinan kaligrafi kuningan Al Amin di Jambu, Kabupaten Semarang, naik 15 kali lipat setelah dipromosikan di Lapak Ganjar.

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Pemprov Jateng
Omset kerajian kaligrafi kuningan Al Amin, milik Ratmoko, warga Kebondalem RT 1/RW 5, Kecmatan Jambu, Kabupaten Semarang, meningkat hingga 15 kali lipat setelah dipromosikan di Lapak Ganjar. 

TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Usaha kerajian kaligrafi kuningan Al Amin, milik Ratmoko, warga Kebondalem RT 1/RW 5, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, yang baru dirintis delapan bulan lalu langsung berkembang pesat setelah dipromosikan Lapak Ganjar.

Peningkatan permintaan atau omset kaligrafi Al Amin mencapai 15 kali lipat dari sebelumnya.

Saat ini, jangkauan pasar kaligrafi kuningan Al Amin sampai ke Kalimantan, Sumatera dan Nusa Tenggara Timur.

Ratmoko, owner Kaligrafi Kuningan Al Amin menceritakan bahwa usahanya itu dirintis bersama satu rekannya sejak delapan bulan lalu. 

"Waktu itu saya kena PHK dari perusahaan peternakan."

"Dan, saya memilih untuk membuka usaha kerajinan kaligrafi kuningan kebetulan ada satu teman yang mau bareng," katanya, Jumat (21/10/2022)

Lantaran pemain baru, pemasaran hanya dilakukan melalui media sosial.

Dalam seminggu hanya bisa menjual 1-2 buah kaligrafi.

Nah, setelah ikut promosi di Lapak Ganjar, penjualan kian meningkat 7 sampai 30 buah kaligrafi.

Instagramnya @kaligrafi_al.amin yang dulunya hanya punya pengikut puluhan saja, kini bertambah menjadi 430 pengikut.

"Kita tahu ada Lapak Ganjar dan kita iseng-iseng ikut promosi di situ. Di situlah mulai menyadari peningkatan pesat banget menjangkau sampai luar Jawa, Kalimantan, Sumatera serta NTT," paparnya.

Peningkatan penjualan itu tidak lepas dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang punya follower jutaan di Instagram.

"Followernya Pak Ganjar kan banyak sekali, jadi kita ikut lebih dikenal luas. Orderan sekarang bisa 7 sampai 30 buah per minggu," tuturnya.

Dari hasil penjualannya itu, Ratmoko kini mampu membeli sejumlah peralatan untuk produksi.

"Iya, bisa beli alat untuk produksi. Untuk pengerjaannya kita bertiga, tapi ada yang membantu kadang empat orang," lanjutnya.

Ia berharap Lapak Ganjar bisa selalu eksis untuk membantu UMKM.

"Harapannya Lapak Ganjar selalu ada dan berkembang untuk membantu UMKM, terutama pengusaha muda," tandasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved