Berita Jateng
Dukung Infrastruktur Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan, Hanung Triyono Tak Alergi Inovasi
Pemprov Jateng tak alergi terhadap inovasi metode serta bahan material infrastruktur untuk memberikan hasil yang terbaik.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Raka F Pujangga
Chairperson GBCIndonesia Iwan Prijanto juga memaparkan mengenai tantangan serta peluang dari pendekatan perencanaan konstruksi untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang.
Semen Ordinary Portland Cement (OPC) atau yang juga dikenal dengan portland tipe I adalah jenis semen yang umumnya terdiri dari 3 bahan dasar utama pembentuk semen yaitu klinker/terak (88-95 persen), gypsum (sekitar 5 %, sebagai zat perlambat pengerasan), dan material ketiga, seperti batu kapur, pozzolan, abu terbang, dan lain-lain (tidak lebih dari sekitar 3 %).
Maka dari itu, bahan baku yang ramah lingkungan, salah satunya semen non-OPC, menjadi sangat penting dalam mendukung implementasi konstruksi infrastruktur yang berkelanjutan.
Semen non-OPC sendiri adalah semen yang direkayasa sedemikian rupa sehingga jumlah klinker yang dihasilkan menjadi jauh lebih sedikit. Kandungan CO2 yang dihasilkan dalam proses pembuatan semen ini menjadi jauh lebih kecil, namun pengurangan jumlah klinker dilakukan tanpa mengubah sifat fisika dan hasil semen itu sendiri. Kualitas kekuatan semen akan tetap baik. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Seminar-Teknologi-Inovasi-Pembangunan-Infrastruktur-Berkelanjutan.jpg)