Pilpres 2024

Soal Kesiapan Capres 2024, Ganjar: Saya Ngurus Jateng, untuk PDIP Itu Hak Prerogatif Bu Mega

Ganjar Pranowo yatakan siap menjadi Capres 2024. Namun, saat ini ia konsentrasi mengurus Jateng. Sementara, penentuan Capres hak prerogatif Megawati.

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berjalan beriringan dengan Presiden Jokowi, saat akan menghadiri acara grounbreaking pabrik Mavin di KIT Batang, Senin (3/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan siap maju menjadi calon presiden (Capres) 2024, dalam sebuah wawancara dengan wawancara khusus dengan Fristian Griec, presenter B TV.

Meski demikian, Ganjar mengatakan prioritas utamanya saat ini adalah konsentrasi mengurus Jawa Tengah.

Kata Ganjar, ada banyak pekerjaan yang kini sedang menjadi fokus perhatiannya.

Antara lain kesiapsiagaan tanggap bencana, penanganan inflasi, menyiapkan tanaman pangan pendamping padi untuk ketahanan pangan, serta mendorong BRIDA segera bekerja mengantisipasi situasi global yang masih belum baik.

"Saya tetap konsentrasi urus Jateng siaga bencana, penanganan inflasi, menyiapkan tanaman pangan pendamping padi untuk ketahanan pangan, mendorong Brida (Badan Riset dan Inovasi Daerah, red) segera bekerja mengantisipasi situasi global yang masih belum baik," katanya, Rabu (19/10).  

Sementara, berkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dijelaskannya bahwa ada realitas survei yang pasti menjadikan pertimbangan partai-partai, dalam menentukan bakal calon presiden.

Di sisi lain, ada konstitusi telah mengatur bahwa yang bisa mengusulkan Capres adalah partai politik (parpol) atau gabungan parpol (koalisi).

"Untuk PDI Perjuangan hal itu menjadi prerogatif Ketum Bu Mega," tegasnya.

Diketahui, Ganjar merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih tulen.

Ia telah menjadi kader partai sejak mahasiswa. Sejak partai tersebut masih bernama PDI.

Untuk negara dan bangsa apa yang kita tidak siap? 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, digadang-gadang sejumlah pihak dan partai politik (parpol) untuk maju bertarung menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kiwari, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan siap menjadi Capres 2024, asalkan demi kebaikan bangsa dan negara.

Pernyataan kesiapan Ganjar maju menjadi Capres 2024 terungkap dalam wawancara khusus dengan Fristian Griec, presenter B TV.

Wawancara khusus tersebut disiarkan pada Selasa (18/10/2022), dan potongan videonya kemudian viral dan menuai komentar sejumlah netizen (warganet). 

"Ya untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar Pranowo dengan penampilan tetap kalem.

Jawaban tersebut disampaikan Ganjar saat ditanya apakah dirinya siap menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Namun, ketika ditanya soal kapan hendak deklarasi menjadi Capres, Ganjar menjawab, bahwa itu urusan partai politik.

"Ya yang mendeklarasikan partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya hehehe," ucapnya.

Dalam wawancara tersebut, Ganjar juga menyatakan dirinya adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dirinya menjadi kader saat masih mahasiswa dan partai PDIP masih bernama PDI saja.

Saat ini, kata Ganjar, PDIP adalah satu-satunya partai yang bisa sendirian mencalonkan presiden dan wakil presiden.

Meski demikian, kata Ganjar, bangsa ini terlalu besar untuk diurus oleh satu partai.

Ganjar laku untuk Pilpres 2024, Rudy: Presiden dari PDIP lagi, asal . . .

Terpisah, dilansir Kompas.com, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Solo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), FX Hadi Rudyatmo, menyebut Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, "laku" untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, sejumlah partai telah menyatakan dukungannya kepada Ganjar sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Misalnya, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Artinya, kader PDI-P "laku dijual". Ganjar dicalonkan berarti kader itu bagus kan."

"Bukan hanya bagi internal (PDI-P) saja, eksternal juga, ada PAN juga," kata Rudy, Selesa (18/10/2022).

Rudy mengatakan, dukungan dari partai lain tidak seharusnya diartikan sebagai pembajakan kader PDI-P, sebab hal itu justru berarti kinerja Ganjar dinilai baik.

"Bukan membajak, kita realistis saja. Saya seneng ada kader yang meminang. Banyak yang mendukung berarti baik kan," ujar Rudy.

Meski begitu, Rudy menyatakan, dia akan tetap menunggu putusan Ketua Umum (Ketum) PDI-P, Megawati Soekarnoputri, perihal Capres 2024 dari partai berlogo banteng monong putih tersebut.

"Saya dukung. Kader mendukung kader kan sah, tapi semua manut Ketum (Megawati Soekarnoputri). Saya mendukung satu juta persen," ucap Rudy.

"Berarti presiden 2024 dari PDI-P lagi, tapi semua manut Ketum," imbuhnya.

Dukung Gibran jadi Gubernur Jateng 2024

Pada kesempatan yang sama, Rudy juga mengaku mendukung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju sebagai calon gubernur (Cagub) Jateng pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Saya mendukung, saya Ketua partai (DPC) punya prinsip, punya komitmen," kata Rudy.

"Layaklah maju ke Pilgub (Jateng), yang penting semua rekomendasi dari ketua umum (Megawati Soekarnoputri) bila layak."

"Kalau tidak mendapatkan rekomendasi ya tidak bisa maju," lanjutnya.

Bukan hanya sebagai Cagub Jateng, nama Gibran juga muncul dalam bursa Cagub DKI Jakarta untuk Pilkada 2024.

Terkait hal tersebut, menurut Rudy, daerah pemilihan bergantung pada putusan Dewan Perwakilan Pusat (DPP).

"Mas Gibran mau ditugaskan di mana, mau Jateng atau DKI (Jakarta), itu (putusan) dari Partai," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved