Bola Emas Eropa
Sosok Alexia Putellas, Peraih Ballon d'Or 2022, Ajak Bocah Temanggung Main di Barcelona Femini
Alexia Putellas pemain Barcelona Femini meraih penghargaan Ballon d'Or Femini 2022. Ia pernah mengajak Kinan bocah Temanggung main bareng di Barcelona
TRIBUNMURIA.COM - Pemain Barcelona Femini, Alexia Putellas, meraih gelar Ballon d'Or Femini 2022 atau Ballon d'Or (Bola Emas Eropa) untuk kategori pesepak bola wanita.
Sosok Alexia Putellas sempat menyita perhatian publik pecinta sepak bola Tanah Air, setelah ia mengajak Kinan -pesepak bola wanita cilik asal Temanggung, Jawa Tengah- untuk bermain bola bersama di Barcelona Femini, suatu saat nanti.
Alexia Putellas merupakan pemain sepak bola wanita, andalan Barcelona Femini dan tim nasional wanita Spanyol.
Alexia Putellas pantas menerima gelar Ballon d'Or Femini 2022 atau Bola Emas Ereopa Wanita mengingat performanya yang melebihi ketajaman Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Ini merupakan gelar Ballon d'Or yang diraih Alexia Putellas selama dua tahun beruntun, setelah pada tahun 2021, ia juga meraih penghargaan yang sama.
Malam penganugerahan Ballon d'Or edisi ke-66 telah dilaksanakan di Theatre du Chatelet, Paris, Senin (17/10/2022) atau Selasa dini hari WIB.
Selaku pihak penyelenggara, France Football menyediakan penghargaan untuk tujuh kategori.
Di kategori pemain terbaik wanita atau Ballon d'Or Femini, Alexia Putellas keluar sebagai juara.
Ini menjadi trofi Bola Emas kedua beruntun bagi dia setelah menjadi kampiun pada 2021.
Tentu ada alasan kuat mengapa Putellas terpilih sebagai pemenang.
Alexia Putellas tampil trengginas selama musim 2021-2022 dengan menggelontorkan 28 gol dari 37 penampilan di semua ajang bersama Barcelona.
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama, Cristiano Ronaldo memproduksi 24 gol dalam 38 penampilan bareng Manchester United.
Catatan Lionel Messi lebih 'memprihatinkan', yakni 11 gol saja dari 34 partai bersama Paris Saint-Germain.
Penilaian Ballon d'Or 2022 memang berbeda dari edisi-edisi lalu.
Biasanya, pemenang ditentukan berdasarkan performa sang pemain dalam satu tahun kalender masehi (Januari-Desember).