Berita Nasional
Kasus Teddy Minahasa Tagedi Baru Polri, Mahfud MD: Jatuh Tertimpa Tangga, Bangun Dikejar Anjing
Menko Polhukam Mahfud MD sebut kasus Teddy Minahasa Putra sebagai tragedi baru di Polri. Bila ingin kembali baik, polisi harus sadar dan berbenah diri
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD prihatin atas kasus Irjen Pol Teddy Minahasa.
Mahfud MD menyebut kasus Teddy Minahasa Putra ini merupakan tragedi baru di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Menteri Pertahanan (Menhan) di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengibaratkan Polri saat ini sudah jatuh tertimpa tangga.
"Tadi ada cerita dari teman tuh, polisi itu ibarat jatuh tertimpa tangga, bangun dikejar anjing, meninggal lalu mau di kubur, kuburanya udah penuh."
"Kata temen, itu ceritanya para guru besar," kata Mahfud, di sela-sela kegiatannya di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Sabtu (15/10/2022).
Karena itu, Mahfud MD menyarankan agar Polri benar-benar berbenah diri.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa Dikabarkan Ditangkap Polisi Terkait Narkoba
Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Batal Jadi Kapolda Jatim, Ditahan di Tempat Khusus, Diduga Terlibat Narkoba
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Tunjuk Irjen Toni Harmanto Jadi Kapolda Jatim Gantikan Teddy Minahasa
Banyak hal dalam tubuh Polri yang perlu dibenahi secara serius.
"Polri harus betul-betul menata diri dan harus sadar, bahwa sekarang informasi tidak bisa ditutup."
"Media sosial yang begitu masif sehingga tidak bisa kita melakukan sesuatu lalu bisa ditutup rapat-rapat," katanya.
Ia mengungkapkan, satu-satunya jalan bila Polri ingin bangkit yakni dengan konsolidasi internal dan menghilangkan friksi-friksi.
"Sudahlah sekarang mulai semuanya bersatu di dalam perbedaan masa lalu, sekarang bersatu ke masa depan, itu kalau Polri mau bagus, kalau tidak ya susah," tutupnya.
Diduga terlibat narkoba, terancam dipecat
Irjen Teddy Minahasa dipastikan batal menjabat Kapolda Jawa Timur (Jatim) setelah diduga terlibat dalam jaringan peredaran sabu-sabu.
Sebagai gantinya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Pol Toni Harmanto untuk menduduki jabatan Kapolda Jawa Timur (Jatim) yang baru.
Tak hanya batal menjabat sebagai Kapolda Jatim, mantan Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) itu kini ditahan di tempat khusus.