Berita Nasional
Cerita Ganjar Ziarahi Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kalimantan Selatan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyempatkan diri berziarah ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, di sela-sela lawatannya ke Kalsel
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BANJAR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyempatkan diri berziarah ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, di sela-sela lawatannya ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (11/10/2022).
Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari adalah ulama besar asal Kalimantan Selatan, yang dimakamkan di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
Dalam lawatannya ke Kalsel, Ganjar juga datang menghadiri pembukaan MTQ Nasional ke-29.
Dalam sejarahnya, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari adalah tokoh penyebar agama Islam di daerah itu.
Serta, pengarang kitab fiqh Sabilal Muhtadin yang banyak jadi rujukan banyak umat Islam dunia dan menjadi referensi keilmuan Universitas Al-Azhar Mesir.
Ganjar ziarah ke makam ulama yang juga dikenal dengan sebutan Datuk Kelampayan itu pada pukul 14.30 WITA.
Setelah ziarah, Ganjar mengunjungi perpustakaan.
Di sana, ia melihat peninggalan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari berupa tongkat, Alquran yang ditulis tangan, kitab-kitab karya beliau dan banyak lagi koleksi lainnya.
"Silahkan pak, boleh dipegang tongkatnya. Ini yang dulu selalu dibawa datuk termasuk untuk mengajar muridnya," kata penjaga perpustakaan.
Ganjar pun memegang tongkat yang berusia ratusan tahun itu.
Ia mencium tongkat itu dan memegang cukup lama. Ganjar juga melihat Alquran tulis tangan yang tersimpan di sana.
"Wah ada buku dan kitab juga ya, ini dijual ya? Saya beli ya. Wah ini ada minyak wangi juga."
"Jadi ingat waktu haji dulu, biasanya langsung ditawari 'murah, murah," kenangnya sambil tertawa.
Ganjar mengatakan, sosok Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari begitu dihormati.
Selama hidup, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari gunakan untuk mensyiarkan agama Islam.