Berita Blora

Beberkan Kronologi Perusakan Tugu PSHT, Kapolres Blora Akan Tindak Tegas Para Pelaku

Kapolres Blora sudah melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku perusakan Tugu PSHT di Kabupaten Blora.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Kapolres Blora AKBP Fahrurozi akan menindak tegas oknum pelaku perusakan tugu PSHT yang videonya viral di media sosial yang terjadi di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Blora beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Kapolres Blora AKBP Fahrurozi akan menindak tegas oknum pelaku perusakan tugu PSHT yang videonya viral di media sosial yang terjadi di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Blora beberapa waktu lalu.

"Peristiwa kemarin itu bukan dari pagar nusanya, jadi ada beberapa simpatisan dalam dunia persilatan di kita ini. Kemudian mengafiliasikan dalam satu perguruan," ucapnya kepada Tribunmuria.com, Rabu (12/10/2022).

"Peristiwa kemarin itu di luar rangkaian acara (pengesahan pengurus pagar nusa, red). Itu dari anak-anak bukan dari Blora," imbuhnya.

Baca juga: ODGJ Ngamuk Serang Petugas Sensus, Lalu Kabur Loncat Ke Sungai

Dikatakannya, mereka kemudian masuk, dalam kegiatan. Pada saat mereka diarahkan pulang.

Saat pulang inilah di tengah jalan mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran kekerasan kepada salah satu orang masyarakat, dan tampak ada sepeda motor dari salah satu perguruan silat.

"Maka, kami akan melakukan tindakan tegas," tegasnya.

Saat ini pihaknya sudah melakukan penyelidikan, identifikasi siapa saja yang melakukan kemudian akan melakukan proses hukum.

Juga guna mencegah, mengantisipasi peristiwa tersebut tidak terjadi kembali di kemudian hari.

Sebelumnya peristiwa itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dan berkumpul dengan para pemimpin perguruan silat tersebut.

"Dan sepakat untuk menjaga kamtibmas di wilayah Kabupaten Blora. Apalagi dalam waktu dekat kita kan menyelenggarakan Pra Porprov dan Porprov untuk pencak silat," ungkapnya.

Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, Polres Blora Bagikan Helm di Simpang 4 Biandono

Dikatakannya, jangan sampai pihaknya dianggap tidak mampu melaksanakan kegiatan itu dan tidak aman.

"Dan kita jamin keamananya. Kalau yang terjadi itu diluar skenario diluar dugaan," ujarnya.

Kapolres membeberkan, ada komunitas yang masuk diam-diam ke Blora, masuknya malam berangkat tanpa atribut, menginap paginya baru berangkat.

"Kita sudah sepakat dengan para pemimpin perguruan di Blora setiap nanti ada kegiatan kita akan bersama-sama melakukan antisipasi dan akan berpatroli bersama," jelasnya.

Pihaknya akan kawal titik kumpulnya dimana, wajib tertib, baik berlalu lintas maupun menjaga ketertiban umum.

Jika ada pelanggaran hukum maka akan diproses. Serta bersama Forkopimda akan melakukan langkah-langkah pencegahan.

"Dengan memberikan sanksi, sankainya bisa administratif kepada perguruan silatnya yang menyelenggarakan yang tidak mengantisipasi simpatisannya, Kemudian pemidanaan terhadap pelaku oknum yang melakukan tindakan pelanggatan hukum," bebernya.

Diungkapkannya, alasan mereka ke Blora, pengurus pagar nusa pun bingung, karena mereka tidak terdata.

"Sifatnya hanya penggembira lah, jadi kalau ada kegiatan silat mereka datang,  kemudian beramai-ramai konvoi. Lebih kepada euforia untuk konvoi di jalan. Eksistensi dirinya lah, tentunya kita juga melakukan langkah pencegahan. Tindakan tegas bagi perilaku yang menyimpang," paparnya.

Pelaku kemarin masih dalam proses penyelidikan, anggota lagi jalan untuk mengidentifikasi pelaku dan keterangan yang lain.

"Itu anak polisi, jadi pada saat mau latihan, ketemu dengan rombongan itu lalu dilakukan pengeroyokan lah , penganiayaan ada beberapa luka, tapi sudah diobatin," ungkapnya.

Lanjutnya, dari Pagar Nusa sebagai yang menyelenggarakan juga sudah menyampaikan akan bertanggung jawab atas perusakan tersebut.

"Walaupun kita tidak melakukannya, kita turut berempati untuk membantu proses penyembuhan," ucap Kapolres.

Baca juga: Berpura-pura Jual Sembako, Tersangka Kasus Narkoba Ini Diringkus Polres Purbalingga

Hal ini suatu tanggapan yang luar biasa dari perguruan silat yang ada.

"Korban di RSU Blora sekarang. Kondisinya, Alhamdulillah sudah membaik, dari kemarin sudah sadar. Ada beberapa luka yang kita minta dilakukan scan untuk pemeriksaan secara menyeluruh. Kondisinya baik,  sekarang masih dalam pantauan," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman dalam wisuda keenam anggota padepokan pencak silat Pagar Nusa di Gedung Serbaguna NU, Sabtu (8/10/2022) di Gedung Serbaguna NU Blora.

“Pagar Nusa harus jadi contoh. Wis dilantik ojo mlete. Saya lihat ini tertib, nanti saat pulang jaga ketertiban biar jadi contoh,” pesannya yang juga Ketua PW Pagar Nusa Jawa Tengah. (kim)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved