Berita Jateng

Kelenteng Kwan Sing Bio Tanahmas Semarang Angkat Visi Vegetarian untuk Latih Hati Prihatin

Memperingati hari Ulang Tahun ke 18, Kelenteng Kwan Sing Bio memperkenalkan visi kelenteng vegetarian kepada masyarakat kota Semarang. 

TRIBUNMURIA.COM/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Pertunjukan barongsai pada perayaan ulang tahun ke 18, Kelenteng Kwan Sing Bio, Jl Tanggul Mas Raya No 9, Tanahmas, Semarang, Selasa (4/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM,SEMARANG - Memperingati hari Ulang Tahun ke 18, Kelenteng Kwan Sing Bio memperkenalkan visi kelenteng vegetarian kepada masyarakat kota Semarang. 

Visi tersebut merupakan satu-satunya kelenteng yang ada di kota Semarang.

Penyampaian visi vegetarian kelenteng yang berada di Jl Tanggul Mas Raya 9 ( Tanah Mas) Semarang dilakukan dengan kirab budaya dan pertunjukan barongsai.

Pembina Yayasan Kelenteng, Sunyata menerangkan, tujuan visi vegetarian agar hati terlatih.

Umat juga dapat meniadakan keinginannya yang berlebihan sesuai dengan ajaran agama Budha.

Baca juga: Lezatnya Kelo Mrico Ikan Lundu di Waroeng Pak Badroen Pati, Kuah Kuningnya Kaya Rempah

Baca juga: Pengrusak Cagar Budaya Benteng Kartasura Sukoharjo Resmi Ditahan, Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: Dari Januari Hingga Saat Ini, Bea Cukai Kudus Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal 11 Ribu Batang

"Hidup itu prihatin. Terutama kalau Budha itu prihatin. Jadi kalau seseorang ingin sesuatu biasanya kecewa. Karena kalau seseorang ingin sesuatu lebih besar, ya tidak ada selesainya," ujarnya, Selasa (4/10/2022).

Menurutnya, selama perayaan ibadah umat tidak diperbolehkan menyajikan masakan daging dan minuman di area Kelenteng.

Pihaknya  ingin visi tersebut dapat menyejahterakan umatnya.

"Kami ingin pada ulang tahun ini jika ada yang tidak mampu bisa menyumbang," tutud dia,

Disisi lain ia menegaskan kepada umatnya agar tidak melakukan kegiatan politik di kelenteng. Pihaknya ingin kelenteng  digunakan sebagai tempat ibadah.

"Sembahyang agar Indonesia baik dan makmur," tandasnya.

Sekertaris Yayasan Kwan Sing Bio, Surian Sutrisna menuturkan pada ulang tahun ke 18 kegiatan yang telah dilakukan diantaranya doa bersama, dan bhakti sosial.

Pihaknya mengutamakan kegiatan tersebut di lingkungan kelenteng.

"Ini merupakan acara puncak ulang tahun pertama kali setelah pandemi corona," ujarnya

Ia menuturkan perayaan dilakukan secara sederhana. Pihaknya tidak mengundang kelenteng lain dalam perayaan tersebut.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin. Tidak ada kegiatan yang terlalu istimewa pada ulang tahun ini," tandasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved