Berita Jateng
Kondisi Kuburan Massal PKI di Plumbon Semarang, Nisan Kusam Dipenuhi Daun Jati dan Semak Belukar
Jejak tragedi pembantaian G30S PKI masih ditemukan di Kota Semarang berupaya kuburan massal para korban.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
Keluarga Korban
Yunantyo mengaku, para keluarga korban yang terkubur di kuburan massal itu ikut diundang dalam kegiatan peresmian pemakaman.
Terungkapnya siapa korban yang berada dikuburkan itu berkat penelusuran para kolega, seperti Mbah Mohkran dan Mbah Giri.
Mbah Mohkran sempat ditahan di lapas Kendal selama tiga tahun.
Selepas itu, pindah ke Mangkang Kulon, yang jaraknya tak jauh dari Kelurahan Wonosari.
Baca juga: Gerebek Judi Dadu di Kebun Ketela di Pati, Polisi Hanya Bisa Tangkap 1 Orang dan Sita 9 Unit Motor
Baca juga: Mengenal Corak Batik Asli Banyumas di Galeri Batik Hadipriyanto, Sudah Ada Sejak Tahun 1957
Ketika menetap di wilayah itu, ia bertanya kepada para keamanan Desa Wonosari untuk menanyakan siapa saja yang dieksekusi di lahan perhutani Plumbon.
Eksekusi dilakukan Januari 1966 selepas musim hujan dan Hari Raya idul Fitri.
"Mbah Mohkran hanya dapat nama delapan orang, semua korban dari Kendal," ungkapnya.
Sebenarnya korban berjumlah 24 orang, semuanya tercatat oleh warga.
Namun orang yang mencatat itu keburu meninggal dunia, sedangkan istri warga yang mencatat itu sudah pindah sehingga catatan itu kini entah di mana.
"Paling diingat adalah satu-satunya korban perempuan bermana Moetiah dan Wakil Bupati Kendal kala itu Soesatjo," bebernya. (*)