Ketua DPRD Blora Kecewa, Penyaluran Bantuan Warga Miskin Masih Pakai Data 2011

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ketua DPRD Blora, HM Dasum mengungkapkan, penyaluran bantuan untuk keluarga miskin di Kabupaten Blora masih memakai data tahun 2011.

Dikatakannya, Dinas Sosial (Dinsos) Blora selaku leading sector penyaluran bantuan untuk warga miskin juga masih mengacu pada data kemiskinan 2011.

“Ada (masih dipakai) data 2011 sampai sekarang,” ucapnya kepada TribunMuria.com, Kamis (29/9/2022). 

Menurutnya, penyaluran bantuan untuk keluarga miskin di Kabupaten Blora kerap tidak tepat sasaran.

Baca juga: Benturan saat Jamu Persijap, Gelandang Persipa Pati Rizky Cedera Parah, Absen hingga Akhir Musim

“Dikarenakan data (warga miskin) yang belum valid,” ujar Dasum. 

Karena kondisi itulah yang kerap menjadi pemicu konflik di masyarakat.

“Kadang ada masyarakat yang tidak berhak, tapi malah dapat (bantuan). Ini kan kurang pas,” ungkap Dasum. 

Kekeliruan data tersebut diakuinya memang sudah terjadi sejak lama. 

Hal itupun juga sudah menjadi perhatian serius di kalangan DPRD Blora.

Berkali-kali DPRD Blora mengkritisi terkait dengan tidak valid nya data warga miskin. 

"Jika menilik data BPS per 2021 lalu, jumlah warga miskin di Blora 107 ribu jiwa," terangnya. 

“Dari (data warga miskin) yang sudah ada banyak yang (bantuan) tidak tepat sasaran,” ujarnya. 

Permasalahan kriteria warga miskin tersebut diawali dari indikator atau variabel kriteria miskin yang terlalu rumit.

“Ada yang rumahnya besar itu malah dapat (bantuan) dan masuk kategori miskin itu kan kurang pas juga,” bebernya.

Baca juga: Dinilai Sukses Kendalikan Inflasi, Kabupten Kudus Terima Hadiah Rp10,42 Miliar dari Kemenkeu

DPRD Blora mendorong supaya Pemkab Blora benar-benar melakukan validasi data. 

Kemudian juga mengubah indikator atau variabel kriteria warga miskin.

“Biar tepat sasaran,” pungkasnya. (*)