Pegawai Bapenda Semarang Hilang
Polisi: 24 Agustus, Iwan Budi Terekam CCTV Melintas di Kawasan POJ City Marina, Setelah Itu Blank
Kapolrestabes Semarang memaparkan timeline dari kasus temuan mayat dan kendaraan yang telah terbakar di Kawasan Marina Kota Semarang, Senin (19/9/2022
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Moch Anhar
"Artinya kita menyimpulkan adalah ini bagian dari kejahatan. Kan tidak mungkin, misalnya orang sudah meninggal, kemudian bakar dirinya sendiri, kira-kira begitu," paparnya
Lanjutnya, untuk mengetahui siapa identitas korban yang berada di TKP penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan DNA.
"Bahwa setelah mengambil sampel dari anak-anak korban atas nama Iwan itu, kemudiian diperoleh keidentikan. Jadi poin kedua disimpulkan dari proses penyelidikan oleh Polri bahwa jenazah ini adalah jenazah Iwan," jelasnya
Untuk menemukan bagian-bagian tubuh yang terpisah dari kejadian tersebut, tim gabungan melakukan olah TKP lanjutan
"Dari olah TKP ulang pada 14 September 2022, kemudian ditemukan tulang kering kaki yang hilang tanpa jari jarinya, kemudian tulang lengan kiri dan kanan ditemukan kemudian tangan kiri lengkap dengan jari jarinya," ungkapnya.
Ia menambahkan, olah TKP lanjutan melibatkan anjing kesayangan dari korban, Si Mochi.
Baca juga: Makin Banyak PGOT di Semarang, Dinsos: Masyarakat Jangan Beri Sumbangan ke Mereka
Baca juga: Pangkostrad Mayjen Maruli Simanjuntak Marah: 13 Anggota Yonif 411/Raider Harus Tanggung Jawab
Irwan menyebut, olah TKP lanjutan yang dilakukan oleh Tim Gabungan pada (15/9/2022) mendapatkan hasil
"Kemudian hari berikutnya, kami melakukan olah TKP lanjutan ini yang ditemukan juga antara lain ada pisau dan tulang iga," jelasnya
Selain itu, dirinya menjelaskan, pada 24 Agustus 2022, korban terpantau CCTV saat melintas di jalan sekitar POJ City Kawasan Marina Kota Semarang. Setelah itu, pergerakan aktivitas Iwan Budi 'blank'.
"Di sini akan kami tunjukan, terpantau Iwan ada di lokasi. Cuman kita belum bisa mendapatkan informasi, setelah dari sini, apakah masuk ke dalam atau memasuki kawasan perumahan yang ada di sini karena keterbatasan CCTV," tutupnya. (*)