Berita Jateng
Alhamdulillah, Lebih dari 900 KPM di Kota Pekalongan Graduasi Mandiri
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan mencatat sebanyak lebih dari 900 KPM PKH.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Sejak awal Januari hingga September tahun 2022, Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan mencatat sebanyak lebih dari 900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Pekalongan graduasi mandiri.
Hal ini lantaran, mereka sadar ada yang lebih layak menjadi KPM PKH.
Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi mengatakan, lebih dari 900 KPM PKH pada kategori ini secara mandiri mengajukan diri untuk mundur dari kepesertaan.
Mereka rata-rata, sudah bisa mandiri dari segi perekonomian. Dimana, mereka merasa telah mampu menanggung perekonomian keluarganya tanpa campur tangan pemerintah.
"Sejak awal tahun 2022 sampai Bulan September ini sudah ada lebih dari 900 KPM yang graduasi atau mentas secara mandiri," kata Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi saat rilis yang diterima TribunMuria.com, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Anisa, Petani Kopeng Kab Semarang Sedih Harga Tomat Hasil Taninya Cuma Dihargai Rp 1.500/Kg
Baca juga: Bupati Al Khadziq Kunjungi Gudang Pembelian Tembaku di Temanggung: Serap Habis Tembakau Petani!
Baca juga: Ganjar Tak Hadir pada Acara DPP PDIP di Kota Semarang, SGP: Bentuk Kepatuhan sebagai Petugas Partai
Menurutnya, graduasi secara mandiri ini artinya, mereka mengundurkan diri secara sukarela karena merasa bahwa dirinya selama dibantu mendapatkan bantuan PKH dan diberdayakan oleh pendamping PKH sudah mampu.
Kemudian graduasi serta memberikan alokasi bantuan yang diterimanya selama ini, kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
"Saya menilai, banyaknya KPM yang memilih mundur adalah suatu pertanda baik, yakni bahwa kegiatan pendampingan yang selama ini dilakukan petugas pendamping PKH benar-benar berhasil," ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, dalam waktu dekat Dinsos-P2KB akan memberikan labelisasi kepada rumah penerima PKH yang ditempatkan di tembok atau dinding bagian depan rumah.
Upaya ini dilakukan, untuk mewujudkan transparansi penerima PKH di Kota Pekalongan sekaligus agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
"Labelisasi PKH akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, InshaAllah minggu depan. Labelisasi untuk penerima PKH."
"Jadi, setiap penerima PKH akan diberikan label di rumahnya, sehingga yang mampu kalau misal yang bersangkutan tidak mau otomatis dia harus digraduasikan," ungkapnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/graduasi-mandiri-199-1.jpg)