Berita Pati
Dalam Kurun Sebulan, Tiga Toko Alfamart di Pati Disatroni Maling, Uang hingga Susu Kaleng Dicuri
Dalam kurun satu bulan, tepatnya 29 hari terhitung sejak 18 Agustus 2022, di Kabupaten Pati terdapat tiga toko modern yang dibobol pencuri.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Dalam kurun satu bulan, tepatnya 29 hari terhitung sejak 18 Agustus 2022, di Kabupaten Pati terdapat tiga toko modern yang dibobol pencuri.
Ketiganya merupakan jaringan toko ritel Alfamart.
Pada Kamis 18 Agustus 2022, maling menjebol plafon atap Alfamart di Desa/Kecamatan Kayen dan menggondol uang Rp61,3 juta di dalam brankas.
Selanjutnya, pada Jumat 2 September 2022, pencuri membawa lari uang Rp27,3 juta dari brankas Alfamart di Desa/Kecamatan Pucakwangi.
Masih dengan modus yang sama, pencuri juga masuk dengan merusak plafon.
Baca juga: Pemprov Jateng Pecat Pasangan Pegawai Mesum, Kasus Mobil Goyang di Marina Semarang
Baca juga: Semarang Pernah Dikelilingi Tembok Benteng, Sejarah Ini Diulas di Pameran di Museum Ronggowarsito
Terbaru, pada Kamis 15 September 2022 ini, polisi mendapat laporan pencurian yang terjadi di toko Alfamart Batangan.
Lokasinya di pinggir Jalan Pantura depan SPBU Raci, Desa Raci, Kecamatan Batangan.
Kali ini, modus operandi pelaku ialah merusak tembok di bagian belakang toko.
Kapolres Pati AKBP Christian Tobing melalui Kasi Humas Polres Pati AKP Pujiati mengatakan, pencuri melubangi tembok dengan lubang berdiameter 40 x 40 cm, kemudian merusak brankas berisi uang.
Pukul 08.30 WIB Unit Reskrim Polsek Batangan yang dipimpin Kapolsek Batangan, Unit Idik III Sat Reskrim Polres Pati dan Unit Ident Polres Pati mendatangi TKP.
Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa pencuri yang belum diketahui identitasnya itu menggondol uang tunai sebesar Rp 21,3 juta.
"Pencuri juga mengambil 15 slop rokok seharga Rp5,7 juta, tiga kaleng susu seharga Rp747 ribu, serta Digital Video Recorder (DVR) CCTV," terang AKP Pujiati dalam keterangan tertulis yang diterima TribunMuria.com.
Kejadian ini kali pertama diketahui oleh Farhan, staf toko, pada Kamis 15 September 2022 pukul 05.50 WIB.
"Mulanya saksi (Farhan) masuk untuk persiapan membuka toko. Dia kemudian menuju gudang dan melihat ada lubang di tembok bagian belakang toko. Ia juga melihat brankas sudah rusak dan dalam keadaan terbuka," jelas AKP Pujiati.
Farhan lalu melaporkan kejadian ini pada Novi, kepala toko.