Berita Jateng

Tiga Desa di Kabupaten Semarang Dilanda Longsor, BPBD Ingatkan Warga untuk Waspada

Peristiwa tanah longsor terjadi di tiga desa berbeda di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dalam satu hari pada Senin (12/9/2022) kemarin.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/REZA GUSTAV
Situasi lokasi tanah longsor di Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Senin (12/9/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KABUPATEN SEMARANG - Peristiwa tanah longsor terjadi di tiga desa berbeda di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dalam satu hari pada Senin (12/9/2022) kemarin.

Tiga titik longsor tersebut terjadi di Dusun Beji Desa Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Dusun Blanten Desa Nyatnyono dan Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat. 

Satu rumah terdampak longsor di Desa Bergas Lor, begitu juga di Desa Nyatnyono, longsor menyebabkan kerugian pada satu rumah, tepatnya toko akuarium.

Baca juga: Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Nilai Dapat Dikemas Jadi Wisata

Baca juga: Wajah Pedagang Buah Durian Asal Demak Ini Dibilang Mirip Ferdy Sambo, Jadi Tenar, Jualannya Laris

Baca juga: Ajak Outing Class, BPBD Karanganyar Beri Penyuluhan Kebencanaan Sejak Dini kepada Anak Sekolah

Sementara itu, di Desa Keji sendiri yang berlokasi di sebuah perumahan, terdapat lima rumah yang terdampak longsor.

Curah hujan yang tinggi dinilai menjadi satu di antara penyebab kejadian tersebut.

Meskipun demikian, tidak terdapat korban dalam tiga kejadian tersebut.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Semarang, Riyadi mengimbau bahwa masyarakat harus waspada lantaran sudah mengenali medan dan kerawanan akan potensi bencana longsor.

“Misalnya yang rumahnya dekat dengan tebing, jika titik longsor di belakangnya dan rawan mengenai ruang kamar, maka saat hujan jangan beraktivitas di situ.

Misalnya waktu tidur, bisa beristirahat di dekat ruang depan sehingga sewaktu-waktu bisa menyelamatkan diri ke luar rumah,” katanya kepada TribunMuria.com, Selasa (13/9/2022).

Menurut Riyadi, selain curah hujan yang tinggi, kontruksi bangunan yang tidak memperhatikan struktur tanah juga bisa menjadi faktor terjadinya longsor.

Baca juga: Dinas Perdagangan Menyebut Kenaikan Bahan Pokok di Semarang Belum Terlalu Signifikan

Baca juga: Nama 16 Orang Warga Jepara Tercatut di Sipol, Dua Diantaranya Berstatus ASN

Baca juga: WOW! 3.903 Pengusaha UMKM Jepara Diajukan Terima BLT BBM

Disebutkannya, wilayah Kabupaten Semarang memiliki sejumlah titik rawan bencana longsor.

Dari peta kerawanan, terdapat sekitar 40 desa yang masuk dalam kategori desa rawan longsor.

“Terutama lagi titik-titik tersebut berada di lereng dan di area pegunungan.

Musim hujan di tahun ini meleset dari prediksi. Berdasarkan BMKG prediksi musim hujan Oktober-November, namun September sudah mulai hujan,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved