Berita Jateng
Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Nilai Dapat Dikemas Jadi Wisata
Kejuaraan gantole Telomoyo Cup mulai digelar kembali setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Kejuaraan gantole Telomoyo Cup mulai di gelar kembali setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19.
Kejuaraan ini diikuti 39 peserta dan berlansung mulai 12-17 September 2022.
Wakasek Jend 1 Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), Ersi Nuzul Firman mengatakan bahwa dalam kejuaraan tersebut terjadi masalah yang unik.
“Tahun ini bisa dikatakan musim hujan, jadi cuacanya tidak optimal, berbeda dengan tahun sebelumnya,” kata Ersi kepeda TribunMuria.com, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Pernah Dilucuti Dewa United di Tangerang, PSIS Semarang Berharap Kesempatan Kedua Hadapi Persita
Baca juga: Angin Puting Beliung Menerjang Porak-Porandakan Warung, Susi Bersembunyi di Dalam Gudang
Menurutnya, tempat pendaratan kali ini merupakan lahan persawahan yang basah.
“Tahun ini hampir 100 persen basah. Jadi itu juga menyulitkan atlet-atlet untuk mendarat,” jelasnya.
Cuaca yang sulit ditebak membuat take off para peserta mundur.
“Itupun kami tidak bisa melaksanakan lomba karena biasanya lomba itu harus dilaksanakan sebelum jam 12.00 atau maksimal jam 13.00,” ungkapnya.
Menurutnya, kejuaraan tahun ini tidak ada peserta dari negara lain.
Selain itu, di negaranya masing-masing pun belum leluasa untuk bepergian ke luar negeri.
“Kami komunikasi dengan beberapa penerbang dari Australia, dari Jepang, Korea,” ujarnya
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku acara tersebut sangat menarik.
Area pendaratan ternyata menjadi area yang cukup representatif, namun belum di garap dengan baik.
“Jadi kalau kita bicara tempat take off-nya, ada dua titik yang sangat bagus sekali landing-nya ada di sekitar Rawa Pening sini, tapi ini yang belum tuntas adalah tempat landingnya,” kata Ganjar.
Menurutnya jika tempat pendaratan dan take off digarap, diatur, akan semakin lebih bagus dapat menarik pengunjung.
Baca juga: Dinas Perdagangan Menyebut Kenaikan Bahan Pokok di Semarang Belum Terlalu Signifikan
Baca juga: Nama 16 Orang Warga Jepara Tercatut di Sipol, Dua Diantaranya Berstatus ASN
Baca juga: Pasangan Mesum Pegawai Pemprov Tepergok Tim Elang saat Mobil Goyang di Marina Semarang
“Sehingga kalau ini kita garap, kita atur, spotnya dapat, tourism-nya juga dapat ,” ungkapnya.
Ganjar berharap area penerbangan dan pendaratan dapat dipermanenkan dan hal tersebut tentu atas dukungan dari pemerintah daerah dan BBWS.
“Kemudian kita dorong, dibuat tempat landing yang permanen, maka event bisa kita siapkan dan ketika di tengah tidak ada event, kita bisa jualan tourism,” ucapnya. (*)