Liga 2 2022
Manajer Persipa Pati Minta Penonton di Stadion Patuhi Aturan LIB, Bikin Live Streaming Bisa Didenda
General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto, berharap para penonton di stadion taat pada regulasi dari penyelenggara Liga 2.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PATI - General Manager Persipa Pati, Dian Dwi Budianto, berharap para penonton di stadion taat pada regulasi dari penyelenggara Liga 2.
Hal ini perlu diperhatikan, mengingat sejumlah regulasi di Liga 2 berbeda jauh dari regulasi di Liga 3.
Ia mengatakan, di Liga 2 ini sejumlah peraturan lebih ketat dari sebelumnya.
Misalnya terkait larangan bagi penonton untuk merekam gambar di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
Ia menjelaskan, live streaming atau siaran langsung sudah diatur oleh penyelenggara Liga.
Baca juga: Caretaker PSIS Semarang Resal Octavian Ungkap Kunci Kemenangan saat Lawan Persikabo
Baca juga: Dorong Kaji Ulang Penghapusan Tenaga Honorer, Ganjar Sampaikan 3 Pesan Penting kepada Menpan-RB
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai penyelenggara tidak mengizinkan adanya siaran langsung, selain dari Emtek maupun dari LIB sendiri.
"Kalau di luar itu terbukti ada foto ataupun video, nanti yang terkena sanksi Persipa Pati," terang dia dalam keterangan tertulis pada TribunMuria.com, Senin 12 September 2022.
Regulasi liga juga mencakup penjualan tiket sesuai kapasitas stadion.
Jumlah tiket yang dijual harus disesuaikan dengan kapasitas stadion.
Adapun Stadion Joyokusumo saat ini hanya mampu menampung 5 ribu penonton.
"Jumlah atau kapasitas di stadion juga sudah dijatah oleh LIB, bilamana lebih dari kapasitas dan dihitung oleh LIB lebih, kita juga akan didenda. Jadi itu yang harus kita sikapi bareng-bareng," ucap dia.
Dia berharap masyarakat pecinta sepakbola di Pati lebih tertib dalam hal ini.
Ia juga berharap para supporter bisa membeli tiket jauh-jauh hari sebelum pertandingan dihelat agar tidak kehabisan.
Secara khusus, Dian juga mengapresiasi para supporter Persipa Pati karena tidak menyalakan flare maupun melakukan pelemparan botol dalam pertandingan kandang kontra FC Bekasi City, Minggu 11 September 2022 kemarin.
Ia memuji sikap dewasa pendukung Persipa Pati dalam laga kandang perdana itu.
Ia berharap sikap dewasa ini ditunjukkan terus oleh suporter dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Sebab, jika terjadi pelemparan botol maupun flare, Persipa Pati akan terancam sanksi berupa denda.
Hal ini tentu akan membuat Persipa merugi.
Baca juga: Ada 20 Tempat Karaoke di Pasar Klitikan Penggaron Semarang, Satpol PP Minta Segera Dikosongkan
Baca juga: Pemkab Blora Belum Ada Perda Pengelolaan Pasar, Kini Bikin Surat Perjanjian untuk Cegah Penyimpangan
Dian menjelaskan, sekali pelemparan botol maupun flare, Persipa akan didenda sebanyak Rp 25 juta.
"Kami tidak ingin seperti PSCS Cilacap kemarin yang kena sanksi berupa denda. Kalau banyak denda, Persipa Pati juga berat untuk membayar. Karena kami sendiri secara finansial masih kekurangan," tandas dia.
Untuk diketahui, Persipa Pati akan kembali melakoni laga kandang pada Minggu 18 September 2022 mendatang.
Laskar Saridin akan berhadapan dengan Persijap Jepara dalam laga berjuluk "Derby Muria". (*)