BRI Liga 1
Doa Bersama Panser Biru Antar Mahesa Jenar ke Solo, Upaya Buang Kutukan Laga Tandang PSIS Semarang
Pansesr Biru gelar doa bersama melepas keberangkatan laskar Mahesa Jenar ke Solo lawan Persis Solo. Upaya hilangkan kutukan laga tandang PSIS Semarang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - PSIS Semarang dihantui kutukan laga tandang. Hingga pekan ketujuh BRI Liga 1 2022-2023, PSIS Semarang selalu kalah di kandang lawan.
Panser Biru gelar doa bersama dan pawai mengantar keberangkatan Laskar Mahesa Jenar ke Solo, Kamis (1/9/2022) sore, atau jelang laga tandang melawan Persis Solo, di Stadion Manahan pada 3 September 2022.
Kelompok suprter Panser Biru berharap, doa bersama dan dukungan semangat ini ampuh menghilangkan kutukan laga tandang PSIS Semarang yang selalu kalah di kandang lawan.
Panser Biru berharap, PSIS Semarang akan meraih hasil positif dalam pertandingan penuh gengsi berjuluk Derby Jateng ini.
Gelaran doa bersama dan antar keberangkatan skuad Mahesa Jenar ini dilakukan jelang keberangkatan tim dari mess di Jalan Semeru Dalam 1 Kota Semarang menuju Kota Solo.
Setelah melakukan doa bersama, kemudian para pemain berangkat naik bus dan dikawal oleh ratusan para anggota Panser Biru.
Puluhan motor mengikuti arak-arakan dan para suporter melakukan nyanyian untuk menyemangati tim, dimulai dari mess para pemain PSIS Semarang hingga pintu masuk Tol Jatingaleh, Semarang.
Ketua Umum Panser Biru , Galih Eko Putranto, menjelaskan aksi ini di lakukan guna memberikan dukungan moril untuk pemain agar tampil dengan penuh motivasi.
Dengan demikian, semoga raihan hasil positif bisa segera didapatkan PSIS Semarang.
“Kami melakukan hal ini tidak lain adalah sebagai pemantik semangat untuk seluruh tim dan jajaran PSIS untuk PSIS segera meraih hasil positif, terutama di laga tandang," jelas Galih Eko Putranto.
Pria yang akrab di sapa Ndog ini mengaku kecewa dengan hasil yang di dapat PSIS Semarang di beberapa pertandingan terakhir.
Namun demikian, pihaknya akan terus tetap mendukung langsung demi menemani perjuangan pemain.
"Bagaimanapun juga pelatih dan pemain saat ini berjuang membawa nama PSIS Semarang."
"Tentu kami tak ingin mereka berjuang sendirian sehingga dukungan dan doa terus kami berikan," tutur Galih Ndog.
PSIS saat ini dalam tren minor setelah meraih kekalahan beruntun dalam dua laga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/panser-biru-doa-bersama-dan-antar-keberangkatan-psis-semarang.jpg)