Berita Jateng

Curhat Peternak Ayam Petelur di Temanggung, Harga Telur Naik tapi Harga Pakan Terus Melambung

Peternak ayam petelur di Temanggung curhat soal harga pakan ayam yang terus melambung sejak pandemi Covid-19. Hal ini sebabkan harga telur naik tinggi

Istimewa
Seorang peternak ayam petelur di Desa Danurejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, tengah memanen telur-telur di lokasi usahanya, Sabtu (27/8/2022). Peternak ayam petelur curhat soal tingginya harga pakan ayam, yang membuat harga telur turut melambung. 

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Harga telur ayam melambung tinggi dalam beberapa hari belakangan ini.

Di sejumlah pasar, harga telur ayam mencapai Rp32.000 per kilogram (Kg).

Harga telur ayam yang mencapai Rp32.000 per kilogram merupakan rekor tertinggi dalam sejarah di Indonesia.

Pengusaha peternakan ayam petelur di Temanggung curhat, bahwa tingginya harga pakan sangat bertanggung jawab atas melonjaknya harga telur ayam negeri di pasaran itu.

Seperti diungkapkan Galang, salah seorang pemilik usaha peternakan ayam petelur asal Desa Danurejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

Menurutnya, tingginya harga pakan ayam sudah dimulai sejak pertengahan masa pandemi Covid-19 beberapa waktu silam.

Sebelumnya, terang Galang, harga pakan ayam hanya dipatok pada kisaran Rp5.000 sampai Rp6.000 per kilogam.

Namun, lanjut dia, harga pakan ayam saat ini mencapai Rp6.000 sampai Rp7.500 per kilogramnya.

“Dari pertengahan masa pandemi Covid-19 sampai sekarang harga pakannya melambung."

"Meski harga jagung turun ke angka Rp14.000 per kilo, tetapi jenis pakan lain sudah naik semua."

"Akibatnya, banyak juga pengusaha peternakan ayam petelur yang tak dapat lagi melanjutkan usahanya,” jelasnya, Sabtu (27/8/2022).

Imbas dari kenaikan harga pakan inilah yang mengakibatkan harga telur di tingkat pasaran melonjak drastis hingga mencapai angka rata-rata Rp30.000 an per kilogramnya.

Ini disebabkan naiknya harga jual telur di tingkat peternak yang kini dipatok pada kisaran Rp27.000 per kilogram.

Padalah sebelumnya, sekitar 2 bulan lalu harga telur masih di kisaran Rp22.000 per kilogram.

“Saya punya 5.000 sampai 6.000 ekor ayam petelur, di mana setiap 1 hari membutuhkan pakan sampai 600 kilogram, dengan rerataan produksi harian sekitar 20 kotak atau 200 kilogram telur."

Kata dia, 200-an kilogram telur itu didistribusikan ke sekitar wilayah Temanggung dan Magelang.

Rekor tertinggi sepanjang sejarah

Sebelumnya diberitakan, Ikatan Pedagang Pasar indonesia (Ikappi) sebut harga telur ayam naik hingga Rp32.000 per kilogram (Kg) merupakan rekor, catatkan sejarah.

Kenaikan harga telur ayam hingga Rp32.000 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Seiring rekor tertinggi kenaikan harga telur ini, Ikappi menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Ikappi meminta kepada Kementrian Perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan tidak hanya ber-statement yang justru akan membuat kegaduhan," ujar Ketua Umum DPP Ikappi Abdullah Mansuri dilansir dari Kontan, Rabu (24/5/2022).

Upaya-upaya yang diharapkan adalah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan untuk menurunkan harga telur.

Dia pun menyayangkan statemen Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu yang mendorong agar tidak meributkan harga telur naik.

Sebaliknya, justru seharusnya menteri perdagangan mendorong agar harga telur bisa turun.

"Bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut."

"Ribut ini karena ada jeritan dari emak-emak yang terus mengalir kepada kami, sehingga kami mau tidak mau harus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi," terang Abdullah.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, persoalan kenaikan harga telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.

Ia menguraikan harga telur naik dari Rp27.000 per kg menjadi Rp29.000 per kg, ke Rp30.000 per kg, bahkan sekarang sampai ke Rp32.000 per kg hari ini.

Menurut pantauanya, saat ini merupakan harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah.

"Telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya. Jika tinggi harganya maka jadi masalah."

"Kami harapkan pemerintah bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya," pinta Abdullah.

Mendag Zulhas: tak seberapa, jangan ribut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai harga telur ayam naik yang saat ini terjadi belum seberapa.

Oleh sebab itu dia meminta masyarakat untuk tidak terlalu ambil pusing dan meributkan persoalan kenaikan harga telur ayam.

"Oh itu (harga telur ayam naik) enggak seberapa kok. Jangan diributkan yah," ujar Zulhas di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Adapun harga telur ayam saat ini berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dibanderol Rp30.850 per kilogram.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio menyatakan, harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah.

"Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp30.000-an di pasar," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Alvino menuturkan, kenaikan harga telur ayam terjadi sejak dua pekan yang lalu.

Lebih lanjut dia membeberkan kenaikan harga telur ayam di pasar didorong dengan adanya kenaikan harga telur di tingkat peternak.

Adapun harga telur ayam di tingkat peternak telur per 8 Agutus 2022 di kisaran Rp23.300-Rp 23.900.

Kemudian naik lagi Rp24.500-Rp24.900 per tanggal 9 Agustus dan keesokannya di tanggal 10 Agustus 2022 harga berada di kisaran Rp26.000-Rp26.700 per kilogram.

Sementara di 20 Agustus 2022 tembus Rp27.300-Rp28.800.

"Ini baru di harga kandang atau peternak telur, di pasar tentu naik lagi," kata dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved