Bisnis dan Keuangan

Harga Telur Naik Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ikappi Sayangkan Pernyataan Mendag Zulhas

Harga telur naik hingga Rp32.000/kg, tertinggi sepanjang sejarah. Ikappi justru menyayangkan pernyataan Mendag Zulhas yang minta masyarakat tak ribut

Tribunnews.com/Jeprima
Pedagang saat menunjukkan telur yang berada di kiosnya, yang berada di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, belum lama ini. Harga telur di pasar tmebus hingga Rp32.000/kg, catat rekor tertinggi sepanjang sejarah. 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar indonesia (Ikappi) sebut harga telur ayam naik hingga Rp32.000 per kilogram (Kg) merupakan rekor, catatkan sejarah.

Kenaikan harga telur ayam hingga Rp32.000 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Seiring rekor tertinggi kenaikan harga telur ini, Ikappi menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas).

"Ikappi meminta kepada Kementrian Perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan tidak hanya ber-statement yang justru akan membuat kegaduhan," ujar Ketua Umum DPP Ikappi Abdullah Mansuri dilansir dari Kontan, Rabu (24/5/2022).

Upaya-upaya yang diharapkan adalah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan untuk menurunkan harga telur.

Dia pun menyayangkan statemen Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu yang mendorong agar tidak meributkan harga telur naik.

Sebaliknya, justru seharusnya menteri perdagangan mendorong agar harga telur bisa turun.

"Bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut."

"Ribut ini karena ada jeritan dari emak-emak yang terus mengalir kepada kami, sehingga kami mau tidak mau harus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi," terang Abdullah.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, persoalan kenaikan harga telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.

Ia menguraikan harga telur naik dari Rp27.000 per kg menjadi Rp29.000 per kg, ke Rp30.000 per kg, bahkan sekarang sampai ke Rp32.000 per kg hari ini.

Menurut pantauanya, saat ini merupakan harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah.

"Telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya. Jika tinggi harganya maka jadi masalah."

"Kami harapkan pemerintah bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya," pinta Abdullah.

Mendag Zulhas: tak seberapa, jangan ribut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai harga telur ayam naik yang saat ini terjadi belum seberapa.

Oleh sebab itu dia meminta masyarakat untuk tidak terlalu ambil pusing dan meributkan persoalan kenaikan harga telur ayam.

"Oh itu (harga telur ayam naik) enggak seberapa kok. Jangan diributkan yah," ujar Zulhas di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Adapun harga telur ayam saat ini berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dibanderol Rp30.850 per kilogram.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio menyatakan, harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah.

"Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp30.000-an di pasar," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Alvino menuturkan, kenaikan harga telur ayam terjadi sejak dua pekan yang lalu.

Lebih lanjut dia membeberkan kenaikan harga telur ayam di pasar didorong dengan adanya kenaikan harga telur di tingkat peternak.

Adapun harga telur ayam di tingkat peternak telur per 8 Agutus 2022 di kisaran Rp23.300-Rp 23.900.

Kemudian naik lagi Rp24.500-Rp24.900 per tanggal 9 Agustus dan keesokannya di tanggal 10 Agustus 2022 harga berada di kisaran Rp26.000-Rp26.700 per kilogram.

Sementara di 20 Agustus 2022 tembus Rp27.300-Rp28.800.

"Ini baru di harga kandang atau peternak telur, di pasar tentu naik lagi," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Harga Telur Naik hingga Rp 32.000 Per Kg, Kemendag Didesak Turun Tangan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved