Berita Jateng
Ngaji Selapanan Buka Serangkaian Haul Sunan Pojok Blora, Bupati Pesan Pertanian Jadi Fokus Daerah
Ngaji Selapanan menjadi pembuka serangkaian Haul Sunan Pojok yang berada tepat di sisi Alun-alun Blora.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ngaji Selapanan menjadi pembuka serangkaian Haul Sunan Pojok yang berada tepat di sisi Alun-alun Blora.
Acara untuk memperingati wafatnya Syeh Abdurrohim atau Sunan Pojok itu diawali dengan Ngaji Kitab Sulam Taufik oleh Kiai Subhan Masyhuri, Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Mojowetan, Banjarejo.
Kegiatan didahului dengan pembacaan sholawat dan maulid Nabi.
Baca juga: Cerita Mantan Penambang Judi Togel Semarang: Tiarap saat Musim Grebekan Polisi, lalu Bangkit Lagi
Peserta ngaji dan para pengunjung makam Sunan Pojok ikut larut dengan lantunan sholawat yang dipimpin M Yasin.
Bupati Blora Arief Rohman yang hadir di tengah pembacaan maulid nabi pun ikut menyatu dengan peserta ngaji lainnya.
Setelah sholawatan, Bupati mengajak para peserta ngaji untuk menjadi solusi atas krisis pangan yang terjadi, yakni dengan serius mengembangkan pertanian.
"Krisis pangan dan energi menjadi isu dunia. Kami (Pemkab Blora, Red) komitmen untuk mengembangkan sektor peternakan dan pertanian. Karena itu penting. Karena nafas di Blora ya pertanian dan peternakan," ucap Bupati Arief Rohman, Selasa 23 Agustus 2022.
Salah satu wujud komitmennya adalah dengan menghadirkan berbagai kampus ke Blora.
Kampus-kampus itu diajak mengatasi kemiskinan di Blora salah satunya dengan jalur pertanian dan peternakan.
"Bertani itu keren. Potensi kita luar biasa. Jika serius untuk garap bakal bermanfaat. Nanti bisa juga diisi ngaji pertanian oleh Gus Sub (Subhan Masyhuri, Red) yang sudah ahli di bidang tersebut," tutur Arief Rohman.
Sementara itu, Kyai Subhan Masyhuri dalam pemaparannya menyebutkan manusia bisa menjadi perantara turunnya rezeki dari Allah.
Baca juga: Muhammadiyah Minta Polisi Tegas Berantas Togel Semarang, Sikat Bandar Jangan Hanya Pengepul
"Setiap rezeki memang dari Allah. Tapi perantaranya bisa melalui manusia. Contohnya untuk mendapatkan nasi, harus ada petani yang menanam, terus diolah sedemikian rupa sehingga bisa jadi Nasi atau makanan dalam bentuk lain," jelas Kiai Subhan Masyhuri
Dirinya mengajak kepada peserta untuk serius dalam bertani.
"Selapanan ini bisa menjadi media untuk kita saling berinteraksi dan berbagi ilmu," tegas Gus SubSub sapaan akrabnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Bupati-Blora-Arief-Rohman-248.jpg)