Berita Jateng
Penemuan Mayat di Persawahan Sragi Pekalongan, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Kekerasan
Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, ditemukan di area persawahan di Dukuh Sumur Kulon, Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, ditemukan di area persawahan yang masuk di Dukuh Sumur Kulon, Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kapolsek Sragi AKP M Farid Amirullah saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan adanya informasi tersebut.
"Betul mas, kami menerima laporan ada penemuan mayat di area persawahan Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan itu pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kapolsek Sragi AKP M Farid Amirullah, Selasa (23/8/2022) siang.
Kronologi penemuan mayat tersebut, pada saat itu Kadus Sumur Kulon Nufus (47), Desa Yosorejo, mendapatkan laporan dari warga yang sedang melintas di jalan Desa Yosorejo bahwa ada sebuah motor Honda Vario 125 warna merah terparkir di pinggir jalan Dukuh Sumur Kulon.
Kemudian, warga tersebut melihat ada seseorang dengan posisi tergeletak miring dipinggir persawahan dengan posisi kepala masih memakai helm, dan berada di sebelah utara dan menghadap ke arah barat.
Baca juga: Temuan Mayat Ngadiman Diikat Tali di Sungai Siwaluh Karanganyar
"Setelah itu, kadus mengecek bersama warga yang lain, saat dicek ternyata orang tersebut sudah meninggal dunia. Kondisi pada saat ditemukan kepala terendam air di persawahan."
"Mendapat informasi tersebut, Kadus langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sragi," imbuhnya.
AKP Farid mengungkapkan, hasil olah TKP motor korban bernomor polisi G 3754 WN masih berada area ditemukan mayat tersebut.
Setelah di lakukan pengecekan pada bagasi motor, ditemukan celana panjang warna hitam berbahan kain dan dompet warna hitam serta ktp.
"Di KTP tersebut bernama Sabar (64), warga Dukuh Tanjung, RT 1 RW 8, Kelurahan Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Selanjutnya, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kraton untuk dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Baca juga: Tiga Hari Pencarian, Jasad Sastro Akhirnya Ditemukan, Berjarak 3,55 Meter dari Jembatan Sapen Sragen
Pihaknya menambahkan, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan keluarga menolak dilakukannya otopsi, dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.
"Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban sedang menderita penyakit perut dan diabetes. Lalu, sekira satu minggu yang lalu korban diantar anaknya melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik Grand Comal," tambahnya. (*)
