Berita Jateng

Tiga Hari Pencarian, Jasad Sastro Akhirnya Ditemukan, Berjarak 3,55 Meter dari Jembatan Sapen Sragen

Jasad Sastro Utomo Sugiman (53) akhirnya ditemukan di hari ketiga pencarian. Almarhum ditemukan di aliran Bengawan Solo.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Moch Anhar
PMI Sragen
Proses evakuasi jasad Sastro Utomo Sugiman (53) di aliran Sungai Bengawan Solo di area Dukuh Dalungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Selasa (16/8/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SRAGEN – Jasad Sastro Utomo Sugiman (53) akhirnya ditemukan di hari ketiga pencarian. Almarhum ditemukan di aliran Bengawan Solo, tepatnya di area Dukuh Dalungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen.

Ketua BPBD Sragen, Agus Cahyono kepada TribunMuria.com, mengatakan, jasad korban ditemukan sejauh 3,55 kilometer dari lokasi awal yakni dari Jembatan Sapen.

Agus melanjutkan korban ditemukan pukul 09.29 WIB, setelah SAR Gabungan melakukan pencarian hari ketiga menuju Mantingan, Ngawi, Jawa Timur.

"Selasa pukul 08.30 WIB tim SAR gabungan melakukan apel pagi dan persiapan untuk pencarian survivor, direncanakan pukul 09.16 LCR turun dari TKP menuju mantingan, pukul 09.29 di area galungan ada benda mencurigakan yang diduga korban."

Baca juga: Siswa SMK Ibu Kartini Semarang Tenggelam di Pantai Parangtritis, Pencarian Dilakukan Tiga Hari

"Tim akhirnya melakukan pengecekan, setelah dipastikan ternyata benar bahwa itu korban kemudian dilakukan tindakan evakuasi," terang Agus, Selasa (16/8/2022).

Jasad korban dievakuasi ambulans Rescue Alfa 02 PMI Kabupaten Sragen ke Instalasi Forensik Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen guna dilakukan visum.

Setelah dilakukan autopsi, korban dibawa menuju rumah duka di Dukuh Ngrampal, RT 33, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Diberitakan sebelumnya, Sastro Utomo terjun ke aliran Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Prayungan, RT 30, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen Minggu (14/8/2022) siang.

Keterangan dari kepolisian, Warga Dukuh Ngrampal, RT 33, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen itu awalnya berniat membuang jimat ke sungai.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengatakan sebelumnya korban mengajak keponakan nya untuk mengantar korban ke jembatan Sapen.

Korban mengaku akan membuang jimat pusaka milik korban ke sungai Bengawan Solo. Setelah sampai di lokasi korban lompat dari sepeda motor lalu masuk ke kolong jembatan dan loncat ke sungai.

Baca juga: Diduga Frustasi Memiliki Sakit Menahun, Sastro Terjun ke Aliran Sungai Bengawan Solo

Sang keponakan sempat meraih kerah baju korban, karena tidak kuat korban akhirnya terlepas dan tercebur ke dalam sungai Bengawan Solo.

Pencarian korban dilakukan selama tiga hari, pencarian sempat terkendala debit air dan arus deras. Hal ini dikarenakan pada Jumat dan Sabtu lalu wilayah hulu terjadi hujan sehingga mengakibatkan debit air tinggi di wilayah Sragen. (uti)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved