Berita Jateng
Galang Dana Kemanusiaan hingga tiga Bulan ke Depan, PMI Batang Target Perolehan Rp 1,7 Miliar
Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan bulan dana kemanusiaan Kabupaten Batang 2022 sebesar Rp 1,7 Miliar.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BATANG - Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan bulan dana kemanusiaan Kabupaten Batang 2022 sebesar Rp 1,7 Miliar.
Target tersebut naik dari tahun sebelumnya, hal itu lantaran saat ini pandemi Covid-19 sudah melandai.
Penggalangan dana kemanusiaan ini akan berlangsung selama 3 bulan mulai 22 Agustus hingga 22 November 2022.
"Target bulan dana PMI sebesar Rp1,7 Miliar, Insya Allah optmis berhasil, karena kemarin di masa pandemi saja kita bisa menarik Rp 1,2 Miliar," tutur Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai pencanangan bulan dana PMI di aula kantor bupati setempat, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Ringankan Beban Pengeluaran, Warga Kartasura Sukoharjo Menabung Sampah untuk Bayar PBB
Lebih lanjut, untuk tahun ini penggalangan dana tahun ini akan menyasar seluruh unsur masyarakat.
"Kita akan kembali menyasar seperti tahun 2018, artinya seluruh unsur masyarakat kita tarik, yakni pelajar, ASN, TNI, Polri, BUMN dan BUMD," ujarnya
Dikatakannya, penggalangan dana PMI akan dikembalikan ke masyarakat untuk kebencanaan, masalah sosial dan penanggulangan kemiskinan.
"Anggaran pendapatan dan pengeluaran PMI semua transparan, berapapun yang diperoleh PMI itu dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq menjelaskan, saat pandemi Covid-19 selama dua tahun masyarakat dan pelajar tidak penggalangan dana PMI.
"Pandemi sudah mereda dan kembali normal, maka kita akan kembali menggalang dana masyarakat dan pelajar dimulai hari ini hingga tiga bulan ke depan," ujarnya.
Baca juga: MTs Salafiyah Kajen Raih Dua Medali Emas di Kejurkab Petanque 2022 Pati
Program yang dilakukan pada bulan dana kemanusiaan PMI yakni bantuan korban bencana, bantuan kemanusiaan untuk Lansia dan difabel, bantuan kesehatan, dan bantuan sosial merentas kemiskinan melalui Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang setiap tahunnya dilakukan.
“Saat ini program RTLH, menargetkan pihak kecamatan harus mengajukan 2 RTLH disetiap kecamatan dan untuk saat ini sudah ada 15 yang mengajukan RTLH," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/bulan-dana-PMI-228.jpg)