Polisi Tembak Mati Polisi
Detik-detik Terakhir Brigadir J Sebelum Dieksekusi, Jongkok Minta Ampun, Rambut Dijambak Sambo
Detik-detik terakhir Brigadir J sebelum diekskusi Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Brigadir J jongkok dijambak rambutnya, diminta tatap mata Sambo
"Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu," katanya.
Brigadir J sempat menolak ketika diminta naik ke lantai dua
Sementara itu, Deolipa yang juga selaku mantan pengacara Bharada E ikut menuturkan kronologi kematian Brigadir J yang sempat mengungkapkan permohonan terakhir ke Ferdy Sambo.
Menurut Deolipa Yumara dari keterangan Bharada E, Brigadir J sempat diminta untuk naik ke lantai dua, namun dia menolak.
Tapi karena perintah itu datang dari Ferdy Sambo, akhirnya Brigadir J menurut.
Kala itu, Bharada E juga naik ke lantai atas.
Dia menyaksikan Brigadir J yang sudah jongkok dan berlutut di depan Ferdy Sambo yang sedang memegang pistol sambil memakai sarung tangan.
Saat jongkok itu, terlihat oleh Bharada E, kalau Brigadir J memohon-mohon agar Ferdy Sambo tak menghabisinya.
Namun permintaan terakhir Brigadir J tak digubris oleh Ferdy Sambo.
"Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo."
"Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol."
"Sambo juga pegang pistol. Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan," kata Deolipa Yumara.
Hingga akhirnya Ferdy Sambo melihat sosok Bharada E yang ada didekat kejadian tersebut memberikan perintah untuk menembah Brigadir J.
"Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak dia woy. Ya namanya perintah kan Richard ketakutan," papar Deolipa Yumara.
Bharada E yang ketakutan sontak mengikuti kehedak Irjen Ferdy Sambo untuk menghabisi Brigadir J.