Berita Jateng
Pria Ditemukan Mengambang di Jalan Sriwijaya Semarang Merupakan Pensiunan RRI, Sehari Tidak Pulang
Jasad laki-laki ditemukan anak-anak pencari cacing, mengambang di selokan Jalan Sriwijaya Semarang, Kamis (11/8).
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Jasad laki-laki ditemukan mengambang di selokan Jalan Sriwijaya Semarang, Kamis (11/8).
Jasad tersebut ditemukan di selokan depan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Saat ditemukan jenazah pria menggunakan pakaian hijau, dan bercelana pendek warna hitam serta dalam kondisi tertelungkup.
Jenazah itu ditemukan anak-anak yang sedang berada di lokasi tersebut.
Pada lokasi kejadian, jarak bibir jalan dan selokan tersebut cukup tinggi, sekitar 30 meter.
Baca juga: Muhammad Latif Sempat Takut Buka Kardus Berbau Menyengat, Tak Diduga Isinya Mayat Wanita
Sekilas jenazah tersebut tidak tampak seperti jasad manusia karena tertutup lumpur.
Rizki Febrian Nugraha (15), seorang saksi yang melihat jasad kondisi tertelungkup di selokan tersebut.
Saat itu dirinya bersama teman-temannya sedang mencari cacing di selokan itu sekitar pukul 15.00.
"Saat itu saya berada di selokan cari cacing sama teman. Awalnya saya kaget jasad itu dikira boneka karena belum kelihatan kepalanya," tuturnya.
Menurutnya, saat itu jenazah pria itu dalam kondisi tertelungkup dan kepalanya dipenuhi lumpur.
Dirinya melihat luka di kepala korban.
"Saya penasaran, saya lempar batu di dekat jasad itu. Terus terlihat kepalanya. Kondisi kepalanya terluka," tutur dia.
Setelah mengetahui adanya jasad manusia, ia langsung naik ke jalan dan meminta tolong satpam di lokasi itu.
Dirinya sama sekali tidak berani memegang korban.
"Saya naik cari orang dan ketemu satpam. Kemudian satpam tersebut bilang itu (jasad) orang. Kemudian langsung mencari pertolongan lainnya," ujarnya.
Tetangga korban, Slamet Agustin menuturkan pria tersebut biasa disapa Jojo (60), warga Tegalsari Perbalan RT 5 RW 3, Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari.
Keluarga pria tersebut juga berada di lokasi saat dilakukan evakuasi.
"Jenazah tersebut telah dilakukan evakuasi dan dibawa ke RSUP Dr Kariadi. Anaknya tadi langsung menyusul ke kamar mayat RSUP Dr Kariadi," tutur dia.
Dia menuturkan tetangganya merupakan pensiunan RRI.
Dirinya terakhir bertemu Jojo kemarin Rabu (10/8).
Selama ini tetangganya itu sering melakukan kegiatan jalan sehat setiap pagi dan sore hari.
"Tadi pagi sudah tidak ketemu. Kata keluarganya sudah satu hari tidak pulang," ujarnya.
Ia menuturkan berdasarkan keterangan keluarga pria itu mempunyai riwayat jantung.
Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristianto mengatakan, terdapat luka di tubuh jenazah tersebut.
Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah luka di tubuh korban merupakan tindakan kekerasan atau bukan.
"Karena jika terjatuh dari atas jalan ke selokan di bawah itu pasti terkena benturan," ujarnya.
Terkait adanya kabar korban tabrak lari, kata dia, hingga saat ini belum ada kabar dari Reskrim.
Hingga saat ini belum ada petunjuk CCTV yang menguatkan bahwa jenazah tersebut merupakan korban tabrak lari.
"Saat ini masih dalam pendalaman tim Inafis. Pendalaman terhadap luka yang ada di korban. Untuk lukanya saya belum dapat info di bagian mana," tutur dia.
Baca juga: Ihwal Penemuan Mayat Wanita dalam Kardus di Mijen Demak, Kapolsek: Diperkirakan Usia 15-25 Tahun
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat sakit jantung.
Pria tersebut memiliki kebiasaan jalan pagi.
Namun pihak keluarga mulai curiga ketika pria itu tidak pulang ke rumah.
"Biasanya pulang jalan pagi pukul 07.00-08.00 pagi. Tapi ditunggu tidak pulang. Kemudian dilakukan pencarian, tapi tidak ketemu. Lalu tadi ramai di media sosial. Kemudian keluarga memastikan bahwa itu bapaknya. Terakhir keluar tadi pagi," pungkas dia. (*)