Berita Jateng
Pertanian Regeneratif Dikembangkan di Kota Semarang, Cek di Sini Dua Lokasi Pilot Project-nya
Dispertan Kota Semarang sedang menggagas pertanian regeneratif sebagai pilot project yang bisa diterapkan pada skala nasional.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang sedang menggagas pertanian regeneratif.
Uji coba proyek ini dilakukan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk nantinya menjadi pilot project yang bisa diterapkan pada skala nasional.
Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, pertanian regeneratif merupakan pertanian yang memanfaatkan sumber daya untuk didaur ulang atau digunakan kembali sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang.
Misalnya, air limbah akan dikelola untuk memelihara ikan dan menyiram tanaman.
Selain itu, gulma juga bisa digunakan sebagai pupuk organik cair atau lainnya.
Baca juga: Kepala Toko Alfamart Kudus Bantah Dugaan Penjarahan Suporter Persijap Jepara, Ini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Abrasi Rob Demak Makin Meluas, Pemerintah Kabupaten Terkesan Lepas Tangan, Ada Apa?
"Kami dengan Bappenas mulai membuat kebijakan dulu. Semarang kebetulan jadi pilot project yang nantinya akan muncul kebijakan tingkat nasional," terangnya, Selasa (9/8/2022).
Pihaknya bersama Bapenas saat ini tengah mengembangkan model pertanian regenerarif di dua tempat, yakni Sekolah Alam Ar Ridho dan Kelompok Wanita Tani Dahlia Tembalang.
Dari ujicoba yang dilakukan di dua tempat itu, akan muncul kebijakan-kebijakan pertanian regeneratif yang nantinya bisa diterapkan di kabupaten/kota di selueuh Indonesia.
"Saat ini kamu sedang coba model- model pertanian regeneratif, dibuat pelatihan-pelatihan. Target Oktober mendatang selesai," paparnya.
Selain itu, Dinas Pertanian juga masih terus menggencarkan dan mengajak masyarakat melakukan budidaya padi dalam pot.
Baca juga: Pengakuan Terbaru Bharada E Tembak Brigadir J Sambil Merem, Dipaksa Atasan, Apakah Ferdy Sambo?
Baca juga: Abrasi Rob Demak Makin Meluas, Pemerintah Kabupaten Terkesan Lepas Tangan, Ada Apa?
Itu sudah dikembangkan sejak lama dalam rangka optimalisasi lahan pertanian yang ada. Pihaknya juga tengah membuat demplot di rooftop, Unika BSB.
Pembuatan demplot ini berkaitan dengan pengembangan pertanian perkotaan.
Kota Semarang memiliki komitmen kuat mendukung pertanian perkotaan dengan terbitnya Perwal Nomor 24 Tahun 2021 yang ditindaklanjuti menjadi gerakan ‘Ayo Nandur’, program diversifikasi pangan, serta beberapa kegiatan lain yang menjadi gerakan bersama pemerintah dan masyarakat luas. (*)