Berita Jateng

Hendi Minta Vaksinasi Booster Segera Dikebut, Lalu Langsung Lanjut Vaksin Keempat

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) segera mengebut pelaksanaan vaksinasi booster atau dosis ketiga. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) segera mengebut pelaksanaan vaksinasi booster atau dosis ketiga. 

Hal ini mengingat vaksinasi dosis keempat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah mulai disuarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Sedangkan berdasarkan data Dinkes Kota Semarang, capaian vaksinasi booster di Kota Semarang baru mencapai 53,77 persen atau sebanyak 701.721 sasaran.

Baca juga: Kick Off Satu Abad NU di Kudus, Bupati Hartopo Menjanjikan Akan Bantu Membangun NU Center

Baca juga: Perangkat Desa Alasdowo Bantah Dugaan Siswi SMP Pati Disekap Warganya

Baca juga: Kisah Bocah Yatim Piatu Sering Tidur di Makam Bapaknya, Bikin Trenyuh Hati Satpol PP yang Merazia

Padahal, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 126,41 persen atau 1.649.806 sasaran dan vaksinasi dosis kedua sudah 115,95 persen atau 1.513.291 sasaran.

Artinya, cukup banyak masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi booster

Menurutnya, ada berbagai macam alasan yang menyebabkan masyarakat belum mengikuti vaksinasi booster hingga saat ini  antara lain kekhawatiran akan terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). 

"Alasannya macam-macam. Katanya, kalau pakai booster pfizer, moderna, astrazeneca badannya jadi hangat, tapi itu kan reaksi vaksin ke tubuh kita. Insyaallah lebih kuat dan sehat," ujar Hendi, sapaanya, Minggu (7/8/2022). 

Selain kekhawatiran terjadi KIPI, lanjut dia, masyarakat juga mempertanyakan bingkisan atau hadiah setelah mengikuti booster. 

"Ada juga yang mempertanyakan kenapa booster tidak ada sembakonya," ucapnya. 

Oleh karena itu, dia mengatakan, perlu ada metode atau upaya yang lebih ekstra untuk mengajak masyarakat segera mengikuti vaksinasi booster, misalnya dengan melibatkan partisipasi tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi kepada warga sekitar.

Metode lainnya juga perlu dipikirkan oleh Dinkes untuk mendorong masyarakat segera booster. 

"Ayo kita yakinkan ke masyarakat kalau perlu jemput bola tingkat terkecil RT, RW untuk menyukseskan booster di Kota Semarang," ajaknya. 

Terkait booster kedua atau vaksinasi keempat untuk nakes di Kota Semarang, Hendi belum memastikan waktu pelaksanaannya. Hanya saja, para nakes di Kota Semarang sudah mempersiapkan hal tersebut. 

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, masih melakukan pendataan untuk persiapan vaksinasi keempat untuk nakes.

Berdasarkan daya sistem informasi sumber daya manusia kesehatan (SISDMK), ada sekira 25 ribu nakes yang ada di ibu kota Jawa Tengah. 

"Ini nanti kami akan mulai secara serempak. Kami masih menunggu meski sebetulnya Pak Menkes sudah memulai sejak 28 Juli lalu," paparnya. 

Baca juga: Minat Wisata Lava Tour Merapi Yogyakarta Gunakan Jeep Menggeliat Kembali, Ini Harga Sewa Terbaru

Baca juga: Perangkat Desa Alasdowo Bantah Dugaan Siswi SMP Pati Disekap Warganya

Hakam menjelaskan, nakes yang boleh mendapatkan vaksinasi keempat adalah nakes yang sudah melakukan booster mininal enam bulan yang lalu. Nantinya, nakes harus memiliki e-tiket di aplikasi Pedulilindungi untuk booster kedua. 

"Pakainya e-tiket. Saat ini ada beberapa yang e-tiketnya sudah keluar tapi sistem kami belum bisa memasukan. Kalau kami mulai duluan, kami tidak bisa menghitung capaiannya. Maka, kami menunggu dari sisi prasarananya siap dulu," terangnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved