Berita Semarang

Tiga Mahasiswa AMNI Semarang Dikeroyok Gangster, Satu Orang Kritis, Dua Lainnya Selamat Nyebur Kali

Polrestabes Semarang menangkap para pengeroyok tiga taruna kampus pelayaran  AMNI Semarang. Mereka mabuk-mabukan sebelum beraksi.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/IWAN ARIFIANTO
Polrestabes Semarang menangkap lima pelaku pengeroyokan terhadap tiga taruna pelayaran AMNI Semarang. Para tersangka lainnya masih buron sehingga polisi terus melakukan pengejaran, di Polrestabes Semarang, Jumat (5/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap tiga taruna kampus pelayaran  AMNI Semarang.

Dari 20 pelaku yang melakukan pengeroyokan, polisi saat ini masih menangkap lima pelaku.

"Kami menangkap lima pelaku yang mengeroyok tiga korban mahasiswa taruna AMNI," terang Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (5/8/2022).

Kejadian pengeroyokan tersebut bermula saat para pelaku berkumpul di sekitaran Pasar BK , Ngemplak Simongan, Semarang Barat.

Mereka menenggak minuman keras, lalu menyepakati mencari musuh dengan keliling Kota Semarang.

Baca juga: Warga Gerebek Kos di Kudus, Isinya Siswa-siswi Berduaan Pakai Seragam SMK: Mereka bolos sekolah

Baca juga: BREAKING NEWS: Tempat Karaoke dan Hotel Java Inn Bandungan Terbakar

Baca juga: Pantau Penggemblengan Atlet Wushu, Ketua KONI Kejar Prestasi Lewat Program Semarang Emas

Para gangster berjumlah 20 orang tersebut, lalu berkeliling kota menggunakan 11 sepeda motor.

"Mereka minum alkohol, lalu keliling Semarang mencari musuh. 

Secara kebetulan berpapasan dengan para korban taruna AMNI," papar Irwan.

Ketiga korban ketika itu habis pulang dari warung makan nasi goreng di Jalan MH Thamrin Semarang Minggu (31/7/2022) sekira pukul 02.00 WIB.

Ketiga korban pulang menggunakan sepeda motor melintasi di perempatan Jalan Gajahmada Semarang, dekat Hotel Tentrem Semarang.

Di lokasi tersebut, para korban diteriaki para pelaku.

Para korban mengira yang meneriaki mereka adalah kawannya sehingga mereka memperlambat laju motor.

Setiba di traffic light MT Haryono, tiba-tiba ada yang membacok korban dengan menggunakan celurit mengenai helm korban.

"Sabetan celurit itu mengenai kepala korban bernama Yulis di bagian kanan, informasinya sampai tembus kena otak," papar Kapolrestabes.

Melihat serangan itu, para korban lantas ketakutan, kemudian berusaha melarikan diri.

Mulanya mereka akan melewati Jalan Kartini, akhirnya memilih belok ke Jalan Dr Cipto Semarang.

Tak puas hanya satu kali bacok, para pelaku mengejar para korban.

Apes nasib korban Yulius yang terjatuh akibat dipepet para pelaku.

Korban jatuh menabrak trotoar di depan Bank Pollux , Jalan Dr Cipto Semarang.

"Sudah jatuh, korban dilindas menggunakan sepeda motor, dipukul, ditendang oleh para tersangka," jelasnya.

Gerombolan tersangka lain menyusul datang, lalu menggunakan celurit mengenai perut dan muka korban Yulius.

Dua korban lainnya karena takut, lari bersembunyi di gorong-gorong.

"Korban Yulius tak sempat melarikan diri karena luka parah. 

Sedangkan dua teman lainnya sempat melarikan diri karena hanya mendapatkan pukulan tangan kosong dan pentungan," ungkapnya.

Ketiga korban masing-masing korban Yulius Agung (19), warga Dusun Sosok Tayan Hulu Kalimantan Barat.

Ia mengalami luka kepala bagian belakang, luka lebam di dahi, luka lecet di badan

Ia dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.

Kori Andika (21), warga Lubuk Resam Sarolangun Jambi mengalami luka lebam di kelopak mata sebelah kanan, gigi patah, luka lecet di tangan kanan dan kiri Luka lecet di lutut kiri , punggung, serta kedua kaki.

Bayu Wahana Saputra (19), warga asal Lampung Selatan menglami luka di telinga kiri, luka lecet di lengan kiri dan kanan, serta kedua kaki.

"Kori dan Bayu saat dikeroyok berhasil melarikan diri dengan melompat ke kali dan bersembunyi di bawah jembatan," ungkapnya.

Baca juga: Jadug Komut PT SKB Food Raih Rekor MURI, Komisaris Termuda Perusahaan Waralaba yang Melantai di BEI

Baca juga: Tangis Haru Sumiyati, Lihat Putranya Aris Wibawa Sumbang Emas Cabor Renang ASEAN Para Games 2022

Selepas kejadian itu, polisi memburu para pelaku.

Untuk sementara ini, hanya lima pelaku yang tertangkap.

Mereka yakni DC (17), warga Srinindito Timur Semarang Barat , berperan sebagai pembacok.

Aziz Saputra Nugraha (22), Jalan Roro Jonggrang Semarang Barat

Ramadhani Wibi Saputra (21), Wiroto Dalam Semarang Barat berperan sebagai pembacok.

AWW (16), Jalan Srinindito Baru , Semarang Barat.

Muhammad Amirul Adli Zakka (19) jalan Srinindito Baru Semarang Barat.

"Mereka dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," tandas Irwan. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved