Pedagang Ngeyel Jualan di Tepi Jalan Sekitar Pasar Genuk, Satpol PP Kota Semarang Bubarkan 15 Lapak

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang menertibkan 15 lapak pedagang kaki lima (PKL) di area pintu masuk Pasar Genuk, Senin, 1 Agustus 2022. 

Penertiban dilakukan lantaran pedagang menjajakan dagangannya di tempat larangan alias liar. 

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, akses pintu masuk dipenuhi para pedagang. Ini tentu menganggu lalu lintas baik pedagang maupun masyarakat yang hendak ke pasar.

Maka, sesuai peraturan daerah (perda) dan arahan langsung dari Wali Kota Semarang, lapak tersebut harus dilakukan perobohan. 

"Permasalahan ini sudah larut lama. Akses pintu masuk pasar dipenuhi para pedagang sehingga mengganggu lalu lintas jalan sekitar," terang Fajar. 

Baca juga: Polisi Mintai Keterangan JNE Soal Penimbunan Sembako, Ini Jawabannya

Baca juga: Adu Kekompakan, Ratusan Polisi Cilik Se-eks Polwil Pekalongan Ikuti Lomba Tingkat Polda Jateng

Baca juga: Usai Keok dengan Arema FC, Pelatih Sergio Alexandre Akui Keberadaan Carlos Fortes Dibutuhkan Tim

Menurutnya, pedagang yang berjualan di tepi jalan ini sudah mendapat tempat di Pasar Banjardowo dan Pasar Genuk Lantai 2. Namun, mereka tidak berjualan di dalam pasar dengan berbagai alasan.

Kemudian, pedagang menjamur di tepi jalan. 

"Mereka berdagang dari pukul 00.00 sampai 10.00. Mereka ini ndablek. Berjalannya waktu, Pak Lurah dan Kepala Dinas Perdagangan sudah menegur tiga kali agar tak di tepi jalan. Namun, masih pada nekat," jelasnya. 

Pihaknya pun mengambil tindakan tegas dengan merobohkan 15 lapak tersebut. Dia meminta pedagang segera menempati lapak di pasar yang telah disediakan dan tidak lagi memenuhi di pintu masuk. 

"Kami akan patroli dan menindak tegas yang berjualan tidak sesuai aturan," ucapnya. (*) 

Foto: dok Satpol PP Kota Semarang 
Satpol PP Kota Semarang menertibkan 15 lapak pedagang kaki lima (PKL) di area pintu masuk Pasar Genuk, Senin (1/8/2022).