Berita Jateng
Peringatan Harlah Ponpes Al Uswah Gunungpati Semarang, Ki Joko Goro-Goro: Berilmu Jadi Andhap Asor
Sejumlah santri dan wali santri hadir dalam peringatan hari lahir (harlah) XXII Pondok Pesantren Al Uswah Gunungpati Semarang, Sabtu 30 Juli 2022.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
Jarr identik dengan kasroh memiliki makna sama andhap asor.
Tanwin berarti niat yang kuat.
Nida berarti berdoa kepada Allah.
Al berarti ilmu yang sedang dipelajari.
Selanjutnya, musnadin lil ismi memiliki arti berkumpul dengan orang-orang yang berilmu, di pesantren ada kyai dan guru.
Akhirnya, tamyizun menjadi pribadi yang pintar, sehingga hashala berhasil mendapatkan ilmu.
“Kalau kita mendapatkan nama di hati masyarakat, maka makanan/rezeki akan datang kepada kita," tegas ketua umum Jam’iyyatul Muballighin (Jammu).
Pada kegiatan ini, dilantunkan pula syi'ir dan do'a karya Abah Mukhlisin.
“Ya Allah kita nyuwun inggal gampang haji lan umrah Sa'i Thowaf lan balang jumrah dateng Raudloh saged ziyaroh”
Baca juga: Wajib Bangkit, PSIS Semarang Belum Berbuah Kemenangan, Akui Keunggulan Tuan Rumah Arema FC
Baca juga: Bangun Karakter Siswa Tangguh, Sekolah Nasional Karangturi Memperluas Kapasitas Asrama
Petikan Sya’ir dan Do’a ini merupakan karya almaghfurlah Abah Mukhlisin, dibaca oleh Abah Thoyyib untuk mengingatkan kepada jamaah.
Dalam haul kali ini, terdapat serangkaian acara dimulai dengan malam Jumat dengan tasyakuran makan bersama di halaman masjid pondok pesantren.
Selanjutnya, simaan Al Quran diakhiri dengan ziarah ke maqbarah Abah Mukhlisin pada Jumat sore.
Jumlah khotimin-khotimat terdapat 23 bil ghoib juz 30 dan yang telah merampungkan mengaji binnadzor 30 juz sebanyak 8 orang. (*)